PTBA Bagi-Bagi Dividen Gak Tahun Ini? Begini Penjelasan Direksi

Jakarta, IDN Times - Emiten pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih belum memutuskan bakal membagikan dividen atau tidak untuk tahun buku 2023.
Direkur Keuangan dan Manajemen Risiko Bukit Asam, Farida Thamrin menyampaikan bahwa pihaknya menunggu keputusan pemerintah dan/atau pemegang saham terkait pembagian dividen tersebut.
"Kemudian kalau dividen, pada prinsipnya mendukung pemerintah atau pemegang saham kalu ada keputusan membagikan dividen," ucap Farida dalam konferensi pers Public Expose (Pubex) Live 2023, Senin (27/11/2023).
1. Kesiapan cash PTBA

Farida juga memastikan bahwa PTBA tetap menyiapkan dari sisi cash sebagai upaya jaga-jaga jika pemerintah atau pemegang saham memutuskan pembagian dividen tahun ini.
"Dari sisi cash PTBA menjaga apabila ada keputusan pemegang saham untuk membagikan dividen," kata dia.
2. Kinerja PTBA hingga semester-I 2023

PTBA mampu mencatatkan kinerja positif pada semester-I 2023. Anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID tersebut membukukan laba sebesar Rp2,8 triliun selama enam bulan pertama tahun ini.
Kendati begitu, capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan semester-I 2022 atau secara year-on-year (yoy). Pada enam bulan pertama tahun lalu, PTBA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun.
"Pencapaian laba bersih didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang semester-I 2023," tulis PTBA dalam pernyataan resminya kepada IDN Times.
3. PTBA bagikan dividen Rp12,6 triliun

Sementara itu, PTBA sendiri membagikan dividen sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun buku 2022. Dividen tersebut adalah 100 persen dari laba bersih yang diraup perusahaan pada 2022.
"Bahwa kami membagikan dividen untuk tahun buku 2022 adalah sebesar 100 persen ya, Rp12,6 triliun," kata Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail.
Pada 2022, PTBA membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun atau 159 persen dari tahun sebelumnya Rp7,9 triliun. Pencapaian tersebut didukung pendapatan sebesar Rp42,6 triliun atau 146 persen dibandingkan 2021 yang sebesar Rp29,3 triliun.