Rebound, UBS dan Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham GOTO

Saham GOTO rebound ke level Rp100 per saham hari ini

Jakarta, IDN Times - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami rebound atau balik arah hari ini atau Selasa (13/12/2022). Saham GOTO hari ini ditutup pada level Rp100 per saham atau naik 14,94 persen dibandingkan dibandingkan posisi pada penutupan sebelumnya, yakni Rp87 per saham.

Pembalikan arah saham GOTO terlihat sejak pembukaan perdagangan hari ini. Sejak jam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka, saham GOTO langsung melompat bahkan sempat menguat lebih dari 20 persen menjadi Rp108 per saham dibandingkan pembukaan di level Rp81 per saham.

Setelah itu, saham GOTO bergerak di zona positif di kisaran Rp99 sampai Rp101 per saham sampai dengan jeda tengah hari.

Sejalan dengan kondisi tersebut, Riset UBS merekomendasikan beli (BUY) saham GOTO pada target harga Rp160 per saham.

”Berakhirnya lock-up dan kemajuan (kinerja keuangan GOTO) yang stabil menuju profitabilitas pada tahun 2023, dalam pandangan kami, akan membantu menilai ulang proyeksi saham ini,” ujar Analis UBS, Navin Killa dikutip dari riset GOTO berjudul “Opportunity in Adversity: Double Upgrade to Buy," Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Beban Gaji Rp11 Triliun Lebih, GOTO: Itu Kompensasi Saham

1. Sentimen negatif bikin koreksi saham GOTO

Rebound, UBS dan Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham GOTOIlustrasi Penurunan Harga Saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain memberikan rekomendasi beli, Riset UBS juga turut menjelaskan penyebab koreksi saham GOTO yang terlampau dalam beberapa waktu lalu.

Menurut Riset UBS, penyebab koreksi saham GOTO adalah dorongan sentimen negatif pasca berakhirnya periode lock-up pada 30 November 2022. Situasi ini kemudian menekan harga saham GOTO hingga turun 45-50 persen dalam sebulan terakhir dan lebih dari 70 persen dari harga IPO.

Baca Juga: Bos GOTO Ungkap Penyebab Saham Anjlok hingga ARB Berturut-turut 

2. Kinerja GOTO

Rebound, UBS dan Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham GOTOGojek dan Tokopedia menjadi Grup GoTo (Instagram/gojekindonesia)

Dari sisi kinerja, GoTo memperoleh capaian posiif berdasarkan rilis kuartal ketiga 2022. UBS memerkirakan GoTo akan menumbuhkan Gross Merchandise Value (GMV sebesar 16 persen dengan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif di semester pertama 2025 (versus kuartal-IV 2025 sebelumnya).

Sementara itu, marjin kontribusi positif diestimasi akan terjadi pada semester kedua 2023.

UBS juga percaya bahwa cash balance GoTo yang mencapai 2 miliar dolar AS dengan burn rate per kuartal yang mencapai 250 juta dolar AS dapat mengurangi tekanan untuk fundraising. Hal ini menjadi salah satu indikator positif kinerja GoTo.

Di sisi lain, UBS meyakini bahwa pendapatan segmen on-demand dan e-commerce GoTo akan terus bertumbuh sekitar 20-30 persen dari 2022 hingga 2025 karena penetrasi on-demand dan e-commerce di Indonesia masih rendah dibanding negara lain.

Bukan hanya itu, monthly active users (MAU) Tokopedia pun telah mengungguli kompetitornya pada kampanye belanja nasional (9-9, 10-10,11-11). MAU Tokopedia berhasil tumbuh 20 persen dari tahun ke tahun dibandingkan MAU Shopee yang hanya bertumbuh 10 persen dan Lazada yang justru berkurang atau minus 3 persen.

"Dengan situasi saat ini, riset UBS melihat saham GOTO sangat menarik untuk mulai diakumulasi. Terutama karena GoTo masih menjadi pemimpin di setiap segmen bisnisnya yaitu e-commerce, food delivery, ride-hailing, dan fintech," tulis Riset UBS.

Baca Juga: Sederet Biang Kerok Saham GoTo Anjlok Terus

3. Mandiri Sekuritas juga rekomendasikan beli saham GOTO

Rebound, UBS dan Mandiri Sekuritas Rekomendasikan Beli Saham GOTOTwitter @gojekindonesia

Senada dengan Riset UBS, Riset Mandiri Sekuritas juga merekomendasikan beli (BUY) saham GOTO. Adapun target harga yang ditetapkan adalah Rp415 per saham.

"Sementara tekanan jual jangka pendek masih dapat membebani kenaikan harga saham, level saat ini sudah menarik untuk penentuan posisi jangka panjang karena jalur GOTO menuju profitabilitas akan meningkat seiring dengan monetisasi dan rasionalisasi persaingan,” sebut Tim riset Mandiri Sekuritas.

Mandiri Sekuritas juga menyoroti potensi peningkatan pendapatan GoTo yang salah satunya dari kenaikan take-rate Tokopedia per 2 Januari 2023. Biaya komisi merchant akan naik 0,8-0,9 percentage points (ppt) secara rata-rata dan fee ongkos kirim (ongkir) antara 0,5-1,5ppt.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya