Rupiah Tumbang Lagi Lawan Dolar AS Pagi Ini

Rupiah berada pada level Rp15.337 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan atas mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (12/0/2023) pagi.

Mengutip Bloomberg, hingga pukul 09.15 WIB, kurs rupiah ada di level Rp15.337 per dolar AS atau melemah 8 poin (minus 0,05 persen).

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan awal pekan atau Senin, 11 September 2023, kurs rupiah melemah pada level Rp15.329 per dolar AS.

Baca Juga: 1 Koin TikTok Berapa Rupiah? Ini Harga Terbaru dan Daftar Giftnya

1. Rilis inflasi AS bikin rupiah keok

Analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah terhadap dolar AS hari ini, menjelang rilis data inflasi AS malam ini.

"Jadi rupiah hari ini akan melemah dikisaran Rp15.300 per dolar AS hingga Rp15.400 per dolar AS," ucapnya kepada IDN Times, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: Kenapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Jawabannya

2. The Fed kemungkinan naikkan suku bunga acuan

Lukman menjelaskan, investor mengantisipasi data ekonomi AS yang berpotensi menguat. Kondisi ini pun diperkirakannya bakal memicu The Fed kembali menaikkan suku bunga acuan.

Untuk diketahui, suku bunga The Fed saat ini di kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen. Kemudian, inflasi AS per Juli 2023 masih berada di level 3,2 persen.

3. Rupiah bisa menguat pada sore nanti

Sementara itu, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah pada perdagangan Selasa (12/9/2023) akan bergerak secara fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.290 hingga Rp15.370 per dolar AS.

Ia menjelaskan, pergerakan nilai tukar akan berfokus pada pengumuman data inflasi AS dan harga produsen pada pekan ini.

Dengan demikian, data-data tersebut akan dipelajari secara cermat oleh pelaku pasar guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moneter dan jalur suku bunga.

“The Fed secara luas diperkirakan bakal mempertahankan suku bunganya pada pertemuan minggu depan, namun data yang menunjukkan inflasi tetap stabil dapat menunjukkan kenaikan lagi pada akhir tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: BI Yakin Rupiah Bakal Menguat Lagi Akhir Tahun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya