Selesaikan Konflik Rempang, Menteri Bahlil Pastikan Pemerintah Adil

Warga yang punya hak bakal diberikan apresiasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memastikan bakal menyelesaikan konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Batam sebaik-baiknya.

Pemerintah, kata Bahlil, akan bertindak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan dan tidak tebang pilih.

"Kalau ada yang punya hak kita apresiasi, tapi kalau tidak punya hak dan merasa lebih berhak, negara gak boleh kalah juga dari yang begini-begini. Gak bisa dong, kalau kita mau pakai rayuan terus, manis terus, seminar aja kita semua," tutur Bahlil dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Jokowi Sebut Ricuh di Rempang Bentuk Komunikasi yang Tidak Baik

1. Jalan menuju investasi tidak selamanya mulus

Selesaikan Konflik Rempang, Menteri Bahlil Pastikan Pemerintah AdilPetugas gabungan membersihkan tumpukan ban yang dibakar warga di lokasi bentrokan. (ANTARA/Yude.)

Bahlil menambahkan, jalan menuju investasi tidak selamanya mulus. Konflik atau permasalahan yang terjadi di Pulau Rempang, Batam, jadi satu dari sekian banyak jalan terjal sebelum memulai sebuah investasi.

"Gak ada investasi semuanya mulus. Mau membangun masjid aja kadang ada sengketa tanah, apalagi investasi," kata dia.

Kendati begitu, Bahlil optimistis bisa menyelesaikan konflik di Rempang dengan baik, dan investasi di sana bisa tetap berjalan mulus.

"Yakinlah bapak ibu InsyaAllah karena saya sudah diperintahkan Presiden. Saya juga sudah minta bantu beberapa menteri, senior-senior saya akan membantu untuk menyelesaikan hal ini," ucapnya.

2. Jokowi perintahkan Bahlil selesaikan masalah di Rempang

Selesaikan Konflik Rempang, Menteri Bahlil Pastikan Pemerintah AdilMenteri Investasi Bahlil Lahadalia. (instagram.com/bahlillahadalia)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyelesaikan masalah di Pulau Rempang, Batam. Warga dan aparat sempat bentrok terkait pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco-City.

Jokowi mengklaim, warga akan diberikan lahan 500 meter plus bangunan type 45. Namun, karena komunikasi yang kurang baik, terjadi kericuhan.

"Ini tidak dikomunikasikan dengan baik, akhirnya menjadi masalah. Menurut saya nanti, mungkin besok atau lusa, Menteri Bahlil akan ke sana untuk memberikan penjelasan mengenai itu," ujar Jokowi di Banten, Selasa (12/9/2023).

3. Warga harus diberi solusi yang baik

Selesaikan Konflik Rempang, Menteri Bahlil Pastikan Pemerintah AdilPresiden Jokowi Meresmikan Bendungan Karalloe, Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/11/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta warga harus diberi solusi yang baik. Dengan begitu, bentrok tidak akan terjadi lagi.

"Ya, itu bentuk komunikasi yang kurang baik, kalau warga diajak bicara, diberikan solusi," ucap dia.

Baca Juga: Soal Konflik Rempang, YLBHI Ingatkan Jokowi Penuhi Janji Nawacita

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya