Sri Mulyani Akui Situs Pemerintah Sering Kena Serangan Hacker

Secara keseluruhan pemerintah punya 400 ribu aplikasi

Nusa Dua, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah kini memiliki lebih dari 400 ribu aplikasi.

Adapun per kementerian/lembaga bahkan disebutnya bisa memiliki 24 ribu aplikasi yang tidak semuanya bisa dioperasikan.

"Bayangkan, kita punya lebih dari 400 ribu aplikasi dan juga 24 ribu (aplikasi di kementerian/lembaga). Kemudian setiap lembaga itu punya 2.700 database sendiri-sendiri," ujar Sri Mulyani dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Semringah Biaya Internet Pemerintah Meningkat

1. Pemerintah menginisiasi e-government

Sri Mulyani Akui Situs Pemerintah Sering Kena Serangan HackerMenteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Hal tersebut yang kemudian jadi alasan bagi pemerintah untuk menginisiasi e-government.

Dengan demikian, segala kebijakan dan aplikasi antar kementerian dan juga lembaga bakal saling terhubung.

"Jadi disebut intergovernment connection maupun penggunaan aplikasi, jadi tidak tiap orang (kementerian/lembaga) buat aplikasi sendiri-sendiri yang tidak interoperable, tapi mereka akan lebih coordinate," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani: Banyak Desa dan Sekolah Belum Terkoneksi Internet

2. Situs pemerintah langganan diserang hacker

Sri Mulyani Akui Situs Pemerintah Sering Kena Serangan HackerIlustrasi keamanan siber. (Pexels.com/cottonbro)

Kendati begitu, Sri Mulyani menjelaskan pemerintah tetap akan menerapkan e-government secara hati-hati. Keamanan data jadi satu perhatian utama dalam penerapan e-government tersebut.

"Kita juga harus memperhatikan keamanan. Beberapa kali beberapa site juga terkena serangan hacker, itu ke berbagai site pemerintah itu sangat sering terjadi, cybersecurity jadi sangat penting," ujar dia.

3. Digitalisasi di lingkungan pemerintah hal penting

Sri Mulyani Akui Situs Pemerintah Sering Kena Serangan Hackerilustrasi digitalisasi (pexels/pixabay)

Di sisi lain, Sri Mulyani turut mengungkapkan bahwa digitalisasi di lingkungan pemerintahan merupakan hal penting.

Digitalisasi tersebut berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan negara. Pada kementerian yang dipimpinnya, hal itu tercermin lewat menurunnya biaya operasi seperti pembelian alat tulis kantor (ATK).

"Nah yang paling senang sebagai Menkeu. Biaya operasi pemerintah menurun. Jadi, pembelian ATK turun, tapi sekarang biaya internet naik," kata dia.

Baca Juga: Bukan Saham, Ini Investasi Terbaik di Dunia Menurut Sri Mulyani

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya