Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Ekonomi Indonesia Dibanding Singapura

Ekonomi Indonesia nyatanya tidak kalah dari Singapura

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kelebihan perekonomian Indonesia dibandingkan Singapura. Kelebihan tersebut yang kemudian membuat Indonesia jadi Anggota G20, sedangkan Singapura tidak.

Ungkapan soal kelebihan perekonomian Indonesia dibandingkan Singapura dikatakan Sri Mulyani ketika berbincang dengan Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis di Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Kamis (13/1/2022).

"Singapura barangkali financial hub, tapi size economy jelas kalah kalau dibandingkan Indonesia. Di negara ASEAN 10, Indonesia is the biggest economy," ucap Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani: Omicron Potensial Ganggu Pemulihan Ekonomi Dunia

1. Cerita Sri Mulyani soal bergabungnya Indonesia ke G20

Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Ekonomi Indonesia Dibanding SingapuraPemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis saat berbincang dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati dalam Program Suara Millennial pada Kamis (13/1/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Namun, Sri Mulyani menyatakan bukan hanya itu alasan yang membuat Indonesia menjadi salah satu anggota G20. Bendahara Negara tersebut kemudian menceritakan permulaan Indonesia bisa bergabung dalam G20.

Pada awal pembentukan G20 Level Summit, Sri Mulyani mengaku beberapa menteri keuangan dunia termasuk dirinya saling melakukan panggilan telepon. Panggilan telepon itu dibuat berkaitan dengan krisis ekonomi global yang terjadi 2008 silam.

"Tim Geithner, Menteri Keuangan AS kala itu telepon saya di Australia. Waktu itu kami membuat OP-Ed untuk menulis secara bersama-sama status dari ekonomi dunia dan keuangan yang mengalami guncangan serta membuat forum yang lebih intimate dan lebih efektif. Itulah yang menjadi cikal bakal, makanya Tim Geithner telepon ke kita. Kalau dari awal sih sudah pasti Indonesia masuk G20," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap 3 Manfaat G20 Bagi Millennial dan Gen Z

2. Singapura tetap jadi undangan dalam Pertemuan G20

Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Ekonomi Indonesia Dibanding SingapuraIlustrasi Singapura (IDN Times/Sunariyah)

Di sisi lain, Sri Mulyani menyatakan Singapura tetap hadir dalam pertemuan G20 kendati tidak menjadi anggota. Statusnya sendiri undangan atau invitees.

"Singapura menjadi hub, makanya Singapura ini menjadi invitees, diundang. Walaupun dia bukan G20, tetapi dia diundang di dalam pertemuan itu," ucap dia.

Pada dasarnya, sambung Sri Mulyani, setiap negara yang menjadi presidensi atau tuan rumah pertemuan G20 boleh mengundang negara lain yang dianggap penting sekalipun bukan dari anggota G20.

"Makanya walaupun namanya G20 yang datang bisa sampai G36, G40, dan seterusnya," ujarnya.

Baca Juga: Ekonomi RI Bisa Tumbuh hingga 5,8 Persen di 2022, Ini Tantangannya

3. Presidensi Indonesia perwakilan Afrika dalam rapat G20

Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Ekonomi Indonesia Dibanding SingapuraMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Hal itu pun dilakukan dalam rapat G20 Presidensi Indonesia. Untuk pertama kalinya, G20 dihadiri oleh negara dari Benua Afrika.

"Kayak sekarang ini Indonesia banyak mengundang seperti Afrika, Karibia, Pacific Island. Kita undang negara-negara yang selama ini suaranya tidak terwakili," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya diberitakan, Afrika akhirnya menjadi bagian dalam rapat G20 Presidensi Indonesia. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut hal tersebut pertama kalo terjadi sepanjang sejarah.

"Untuk pertama kali African Union terwakili dalam rapat G20 ini di mana ketuanya diwakili oleh Republik Demokratik Kongo," kata Airlangga, dalam dalam konferensi pers virtual pascapembukaan Sherpa Track Meeting, Selasa (7/12/2021).

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya