Sunarso: BRI Bank di Dunia yang Salurkan Kredit Mikro Rp1 T per Hari
Direktur Utama BRI Sunarso (Dok. BRI)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diklaim sebagai satu-satunya bank di dunia yang sanggup menyalurkan kredit mikro dengan jumlah besar dalam sehari.
Klaim tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Utama BRI, Sunarso pada saat bertemu dengan pemimpin redaksi media, di Jakarta, Rabu (1/3/2023).
"BRI sekarang satu-satunya bank di dunia mungkin yang bisa menyalurkan kredit mikro Rp1 triliun per hari, minimal," kata Sunarso.
Baca Juga: 3 Cara Setor Tunai BRI Terbaru 2023, Dengan dan Tanpa Kartu
1. Berkat digitalisasi
Ilustrasi digitalisasi UMKM (Dok. IDN Times)Sunarso mengklaim tersebut bukannya tanpa alasan. Digitalisasi yang dilakukannya di tubuh BRI menjadikan salah satu alasan banyaknya kredit mikro yang bisa dikucurkan BRI dalam sehari.
Salah satu bentuk pemanfaatan digitalisasi adalah penggunaan BRIKodes. BRIKodes jadi satu dari sekian banyak transformasi digital di BRI guna menyimpan data secara konsisten.
BRIKodes tercatat ada di 97 persen desa dan kelurahan di Indonesia saat ini.
"Untuk mendukung semua, kita sekarang punya BRIKodes. Lebih dari 90 persen desa di seluruh Indonesia sudah kita kasih kode, BRIKodes. Jadi, gak bisa macam-macam sekarang karena datanya semua ada di BRI," tutur Sunarso.
Baca Juga: Laba BRI Melesat ke Rp51,4 Triliun, Ini Sumber Utamanya Menurut Dirut
2. Kegunaan BRIKodes
Editor’s picks
Mantri BRI berkunjung ke UMKM binaan BRI. (Dok. BRI)Dengan BRIKodes, BRI bisa mengetahui kondisi di setiap desa terutama berkaitan dengan kepemilikan smartphone dan penggunaannya untuk berbisnis.
"Dari situ kita bisa analisa di desa ini kepadatan smartphone sekian, desa ini kepadatan ekonomi digital sekian, makanya ada empat kategori," kata Sunarso.
Kategori pertama, sambung Sunarso, desa yang jarang sekali punya smaprthone dan jarang melakukan bisnis menggunakan smartphone.
Kemudian kategori kedua adalah desa yang jarang kepemilikan smartphone-nya, tapi digunakan intensif untuk berbisnis. Ketiiga, ada desa yang kepadatan smartphone-nya sudah tinggi, tapi sedikit digunakan utk berbisnis.
"Yang paling top adalah desa yang kepadatan smartphone-nya tinggi dan intensitas bisnis online menggunakan digital sudah tinggi," ucap Sunarso.
Baca Juga: Direktur BRI: Inovasi Kunci Keberhasilan Transformasi Digital BRI
3. Layanan BRISpot
Mantri BRI sedang menemui nasabah untuk memproses kredit dengan aplikasi BRISpot (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)Masifnya penyaluran kredit mikro yang dilakukan BRI juga tidak terlepas dari inovasi BRISpot. Dengan BRISpot, proses kredit mikro jadi lebih cepat.
Dengan begitu, kredit mikro BRI dapat tersalurkan lebih banyak.
"Dulu memproses kredit mikro itu butuh waktu dua minggu end to end process. Dengan bikin BRISpot yang diinisiasi sejak 2016, yang tadinya end to end process kredit mikro dua minggu menjadi dua hari. Bayangkan selama dua minggu, orang bisa memproses berapa kredit?" papar Sunarso.
Berita Terkini Lainnya
