Infografis 15 Daftar Ekspor RI yang Paling Terdampak Tarif Trump (IDN Times/Aditya Pratama)
Trump mengimbau agar Indonesia tidak membalas kebijakan tersebut dengan menaikkan tarif impor terhadap produk Amerika Serikat.
"Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan tarif, maka berapa pun besaran yang dipilih akan langsung ditambahkan ke 32 persen yang telah kami tetapkan," ujar Trump.
Meski begitu, dia juga memberi sinyal terbukanya ruang negosiasi. Itu bisa terjadi jika perusahaan di Indonesia membangun atau memproduksi barang-barangnya di Amerika Serikat.
"Seperti yang Anda ketahui, tidak akan ada tarif jika Indonesia, atau perusahaan-perusahaan di negara Anda, memutuskan untuk membangun atau memproduksi produk di Amerika Serikat. Kami akan melakukan segala upaya untuk mempercepat proses perizinan secara profesional dan efisien dalam hitungan minggu," ujar Trump.
Trump menegaskan kebijakan tarif ini diperlukan untuk mengoreksi berbagai hambatan perdagangan dari pihak Indonesia, baik berupa tarif maupun non-tarif, yang menurutnya telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan defisit perdagangan yang besar bagi Amerika Serikat.
"Defisit ini merupakan ancaman besar bagi perekonomian kita dan, tentu saja, bagi keamanan nasional kita," ujarnya.