Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Riset Ipsos 2025 Sebut Shopee Marketplace Paling Dipercaya Pelaku UMKM

Ilustrasi Shopee (YouTube)
Intinya sih...
  • Loyalitas pengguna Shopee: Net Promoter Score (NPS) 77%, preferensi dipengaruhi oleh faktor jangkauan usaha, praktis dan fleksibel, kemudahan akses marketplace.
  • Tiga aspek kunci yang bikin Shopee unggul sebagai marketplace: Gratis ongkir paling banyak, ragam kategori produk terluas, keuntungan atau laba bersih paling tinggi.
  • Shopee rajin berikan program edukasi ke penjualnya: Platform paling aktif dalam program edukasi, fitur hiburan yang membantu penjualan, iklan efektif dan kampanye tematik.

Jakarta, IDN Times - Shopee keluar menjadi platform e-commerce paling dipercaya oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan jenama lokal berdasarkan riset terbaru bertajuk E-Commerce Seller Satisfaction yang dirilis oleh perusahaan riset pasar Ipsos Indonesia.

Melalui riset yang melibatkan 350 responden UMKM dan jenama lokal di seluruh Indonesia dengan metode Online Panel, ditemukan mayoritas penjual (66 persen) menyebut Shopee sebagai platform pertama yang terlintas dalam benak mereka (Top of Mind).

Sementara itu, sebanyak 70 persen penjual menjadikan Shopee sebagai platform utama yang paling sering digunakan untuk menjalankan usaha mereka (Brand Used Most Often). Hal tersebut membuat Shopee unggul dari kompetitornya seperti TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada.

Executive Director Ipsos Indonesia, Andi Sukma mengatakan, riset ini dilakukan untuk mengukur tingkat awareness penjual, loyalitas terhadap platform, serta persepsi terhadap fitur dan kampanye yang ditawarkan.

"Yang menarik adalah bagaimana tiap platform mulai berlomba bukan sekadar berebut transaksi, tapi juga menunjukkan perannya dalam mendukung UMKM dan brand lokal untuk tumbuh. Harapannya, hasil riset ini dapat memberikan gambaran komprehensif tentang lanskap kompetisi e-commerce di Indonesia, termasuk kinerja dan persepsi terhadap pemain utama seperti Shopee, TikTok Shop, Tokopedia, dan Lazada" tutur Andi, dikutip Senin (21/7/2025).

1. Loyalitas pengguna Shopee

ilustrasi menggunakan Shopee (shopee.co.id)
ilustrasi menggunakan Shopee (shopee.co.id)

Di sisi lain, kekuatan sebuah platform sebagai mitra pilihan UMKM dan brand lokal tidak hanya diukur dari seberapa dikenal atau sering digunakan, melainkan juga dari seberapa besar loyalitas penggunanya.

Hal itu terungkap dalam hasil Net Promoter Score (NPS), yakni 77 persen UMKM dan jenama lokal merasa yakin untuk merekomendasikan Shopee kepada pelaku usaha lainnya, diikuti Tiktok Shop 69 persen, sedangkan Tokopedia dan Lazada 67 persen.

Melalui elemen di atas, preferensi pelaku UMKM dan brand lokal dalam memilih platform ecommerce dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang relevan terhadap kebutuhan bisnis mereka.

Ada tiga alasan utama yang paling banyak disebutkan oleh responden dalam studi ini. Pertama, memperluas jangkauan usaha (71 persen). Kedua, praktis dan fleksibel (66 persen) yang memungkinkan seller beroperasi dari mana saja. Ketiga, faktor kemudahan akses dan proses dalam marketplace (59 persen).

Dari alasan-alasan tersebut, para pemilik UMKM dan jenama lokal merasakan tiga dampak saat berjualan di marketplace. Pertama, 69 persen responden merasa dapat memasarkan produk secara luas. Kedua, sebanyak 67 persen responden mengaku dapat meningkatkan jumlah konsumen dan ketiga meningkatkan keuntungan (65 persen).

"Temuan ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya menjadi solusi digital, tetapi juga motor penggerak pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi UMKM dan brand lokal di Indonesia," kata Andi.

2. Tiga aspek kunci yang bikin Shopee unggul sebagai marketplace

ilustrasi menggunakan aplikasi Shopee (shopee.co.id)
ilustrasi menggunakan aplikasi Shopee (shopee.co.id)

Riset Ipsos juga mencatat Shopee lebih unggul dalam tiga persepsi kunci yang menjadi tolok ukur utama bagi UMKM dan brand lokal dalam memilih platform e-commerce.

Pertama, 67 persen responden menganggap Shopee menawarkan gratis ongkir paling banyak untuk pelanggan.

Kedua, 66 persen responden merasa Shopee memiliki ragam kategori produk yang paling luas dan ketiga 63 responden menganggap Shopee bisa memberikan keuntungan atau laba bersih paling tinggi.

Kemudian dari segi laman kurasi produk lokal, 56 persen responden menganggap Shopee sebagai platform paling konsisten menyediakan laman khusus lokal untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Tokopedia berada di posisi kedua dengan 20 persen, diikuti TikTok Shop (15 persen) dan Lazada (7 persen).

Mayoritas responden yang memilih Shopee menyebut fitur Shopee Pilih Lokal paling dikenal dan berdampak dalam meningkatkan penjualan. Fitur ini juga dinilai memberikan ruang promosi yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

Meski pemain lain juga menawarkan program serupa, seperti seperti Tokopedia dan TikTok Shop dengan fitur Beli Lokal, serta Lazada dengan program Hiperlokal, responden menilai Shopee lebih konsisten dalam memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan bisnis.

3. Shopee rajin berikan program edukasi ke penjualnya

KV - Media (w_o Tag).jpg
JKT48 x Shopee (Dok. Istimewa)

Berikutnya dalam aspek program edukasi dan pendampingan, 57 persen responden memilih Shopee sebagai platform yang paling aktif menghadirkan program tersebut untuk UMKM dan brand lokal. Adapun TikTok Shop berada di posisi kedua (19 persen), Tokopedia (18 persen) dan Lazada (6 persen).

Program seperti Kampus UMKM Shopee dan Program Bimbel Shopee dinilai Andi secara konsisten menyediakan pusat edukasi bagi pelaku usaha. Program ini membantu mereka mampu tumbuh secara mandiri dan berkelanjutan.

Untuk fitur interaktif, 54 persen responden menganggap Shopee sebagai e-commerce dengan fitur hiburan (live streaming/video pendek) yang paling membantu penjualan. TikTok Shop berada di posisi kedua dengan 29 persen, diikuti Tokopedia (11 persen), dan Lazada (5 persen).

Mayoritas UMKM dan brand lokal yang menggunakan fitur interaktif Shopee setuju bahwa Shopee Live dan Shopee Video memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan penjualan mereka.

Kehadiran fitur ini tidak hanya menjadi kanal promosi yang efektif, tetapi juga alat komunikasi yang membangun kepercayaan konsumen. Selain fitur interaktif, 62 persen responden menilai program iklan Shopee sebagai yang paling efektif dibandingkan platform lain.

Mereka merasakan peningkatan penjualan signifikan selama periode iklan berlangsung, dengan efisiensi biaya yang disesuaikan skala kebutuhan masing-masing pelaku usaha

4. Kampanye tematik dan program ekspor

Dukung UMKM & Brand Lokal Lewat Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale bersama El Rumi, Syifa Hadju dan Diario. (Dok: Public Relation Shopee)
Dukung UMKM & Brand Lokal Lewat Rangkaian Kampanye Shopee Big Ramadan Sale bersama El Rumi, Syifa Hadju dan Diario. (Dok: Public Relation Shopee)

Sementara itu, dalam konteks kampanye tematik, Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh pemiliki UMKM dan jenamalokal dengan tingkat partisipasi 94 persen. Kampanye tersebut juga dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan dengan skor 93 persen.

Di sisi lain, TikTok Shop berada di posisi kedua dengan tingkat partisipasi 65 persen dan dampak 77 persen. Di posisi ketiga, Tokopedia memiliki tingkat partisipasi 54 persen dengan dampak 60 persen dan posisi keempat ada Lazada yang mencatat partisipasi 35 persen dengan dampak 48 persen.

Kemudian untuk program ekspor, 62 persen responden menganggap Shopee sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global. Tokopedia berada di posisi kedua dengan 16 persen, diikuti TikTok Shop (15 persen), dan Lazada (6 persen).

Riset Ipsos menyatakan, mayoritas pemilik UMKM dan jenama lokal yang mengikuti program Shopee Ekspor menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap pertumbuhan bisnis mereka. Program ini membantu mengatasi keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri, serta memberikan pendampingan yang diperlukan untuk ekspansi global.

Tingginya persentase partisipasi pada berbagai kampanye menunjukkan banyak pemilik UMKM dan jenama lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia selama periode promosi berlangsung.

Andi pun menegaskan platform yang akan bertahan dan menang adalah yang mampu menjadi katalis pertumbuhan berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

"Pada akhirnya, (platform) yang memenangkan hati pelaku usaha adalah mereka yang adaptif terhadap perubahan, setia membimbing, dan menjadi solusi ketika tantangan datang, bukan hanya menyediakan ruang jualan, tapi menghadirkan ekosistem pertumbuhan," kata Andi.

"Shopee dinilai oleh mayoritas UMKM dan brand lokal sebagai platform yang memberikan kontribusi dan dampak paling nyata dalam menciptakan ruang tumbuh berkelanjutan. Platform ini membangun kapabilitas, memperkuat literasi digital, menjalankan program berkelanjutan, hingga menjembatani pelaku usaha menuju skala lebih besar termasuk pasar global," sambung dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us