Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak terbatas atau cenderung datar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pekan ini.
Pelaku pasar memilih bersikap wait and see sambil mengantisipasi rilis sejumlah data ekonomi penting dari dalam dan luar negeri.
"Dari global, perhatian investor tertuju pada data ketenagakerjaan AS atau Non-Farm Payrolls (NFP) serta data inflasi, yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan. Sementara dari domestik, pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI)," kata dia.