Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat pada perdagangan Kamis (9/10/2025) di level Rp16.550 per dolar Amerika Serikat.
Berdasarkan data Bloomberg, laju rupiah menguat 23 poin atau 0,14 persen dibandingkan penutupan kemarin.
Daftar mata uang di Asia yang mengalami pergerakan variatif
Bath Thailand melemah 0,28 persen
Ringgit Malaysia menguat 0,01 persen
Yuan China melemah 0,18 persen
Rupee India melemah 0,02 persen
Pesso Filipina menguat 0,14 persen
Won Korea menguat 0,30 persen
Dolar Taiwan menguat 0,19 persen
Dolar Singapura menguat 0,09 persen
Yen Jepang menguat 0,09 persen
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS setelah terkoreksi menyusul rilis risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Risalah tersebut secara umum menunjukkan sikap dovish dari The Federal Reserve (The Fed), dengan proyeksi pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali hingga akhir tahun ini.
Menurut Lukman, sikap dovish yang ditunjukkan dalam risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) memberikan tekanan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini menjadi sentimen positif bagi mata uang negara berkembang (emerging market), termasuk rupiah.
Seiring melemahnya dolar AS, rupiah berpeluang menguat dalam perdagangan hari ini.
"Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp16.500 hingga Rp16.600 per dolar AS," ujar Lukman.