Jakarta, IDN Times - HSBC Global Private Banking (HSBC GPB) menilai kurs rupiah masih menghadapi tekanan di tahun ini. Diperkirakan mata uang Garuda akan berada di level Rp16.300 per dolar AS, seiring dengan menguatnya dolar Amerika Serikat).
Meski demikian, Chief Investment Officer, Southeast Asia and ASEAN for Private Banking and Wealth Management HSBC, James Cheo optimistis laju rupiah masih akan menarik bagi investor pasar uang karena imbal hasil yang ditawarkan.
"Kami memperkirakan nilai tukar rupiah akan mencapai Rp16.300 per dolar AS pada akhir tahun," ujarnya, dikutip Jumat (10/1/2025).
Adapun berdasarkan data Bloomberg, rupiah berada di level Rp16.206 per dolar AS pada Jumat (10/1/2025) pagi. Rupiah menguat 11 poin atau 0,07 persen dari perdagangan sebelumnya.