Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi uang rupiah (Pixabay/IqbalStock)

Intinya sih...

  • Rupiah melemah di pasar spot, mencapai Rp16.008,5 per dolar AS
  • Mayoritas mata uang Asia melemah terhadap dolar AS, termasuk Bath Thailand, Ringgit Malaysia, dan Yuan China

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah di pasar spot ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (13/12/2024). Mata uang Garuda menyentuh level pelemahan terdalam, yakni Rp16.008,5 per dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 64 poin atau 0,40  persen dari sehari sebelumnya di level Rp15.945 per dolar AS.

1. Mayoritas mata uang di Asia melemah

Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS sore ini, rinciannya:

  • Bath Thailand melemah 0,46 persen
  • Ringgit Malaysia melemah 0,38 persen
  • Yuan China melemah 0,12 persen
  • Peso Filipina melemah 0,41 persen
  • Won Korea melemah 0,18 persen
  • Dolar Singapura melemah 0,04 persen.
  • Yen Jepang melemah 0,14 persen 

2. Tensi geopolitik picu rupiah tak berdaya

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah yang melemah disebabkan oleh ketegangan geopolitik yang meningkat juga mendorong penguatan dolar AS sebagai aset aman.

"Selain itu ketegangan di Timur Tengah hang meningkat juga menjaga posisi dolar tetap kuat dibandingkan nilai tukar lainnya. Pagi ini terlihat nilai tukar regional bergerak melemah terhadap dolar dan rupiah juga berpeluang melemah lagi hari ini," ucap Ariston. 

3. Alasan indeks dolar AS meningkat

Menurutnya, dolar AS sudah mengalami penguatan sejak pagi tadi. Ini tercermin dari indeks dolar AS melejit naik ke atas area 107,0 pagi ini dan meningkat bila dibandingkan kemarin  di sekitar 106,50.

Penguatan dolar AS ditopang oleh data inflasi produsen AS pada November yang dirilis semalam menunjukkan adanya kenaikan 3,0 persen, melebihi bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 2,6 persen

Editorial Team