Rupiah Kembali Loyo ke Level Rp15.969 per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot melanjutkan pelemahan pada awal perdagangan Jumat (13/12/2024). Rupiah dibuka pada level Rp15.969 per dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 24,50 poin atau 0,15 persen dibandingkan dengan penutupan kemarin, yang berada di level Rp15.945 per dolar AS.
1. Mata uang di Asia kompak melemah pagi ini
Tidak hanya rupiah, semua mata uang Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar yang menguat, berikut rinciannya:
- Bath Thailand melemah 0,30 persen
- Ringgit Malaysia melemah 0,38 persen
- Yuan China melemah 0,12 persen
- Rupee India melemah 0,03 persen
- Peso Filipina melemah 0,18 persen
- Won Korea melemah 0,28 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,11 persen
- Dolar Singapura melemah 0,05 persen
- Dolar Hongkong melemah 0,02 persen
- Yen Jepang melemah 0,08 persen
2. Indeks dolar AS meningkat pagi ini
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS melejit naik ke atas area 107.0 pagi ini dan meningkat bila dibandingkan kemarin di sekitar 106.50.
Penguatan dolar ditopang oleh data inflasi produsen AS pada November yang dirilis semalam menunjukkan adanya kenaikan 3,0 persen, melebihi bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 2,6 persen.
"Inflasi AS yang masih belum stabil turun ini menaikan peluang suku bunga acuan AS bakal sulit turun tahun depan," ujarnya.
3. Rupiah diproyeksi loyo seharian
Menurutnya, ketegangan geopolitik yang meningkat juga mendorong penguatan dolar AS sebagai aset aman.
"Selain itu ketegangan di Timur Tengah hang meningkat juga menjaga posisi dolar tetap kuat dibandingkan nilai tukar lainnya. Pagi ini terlihat nilai tukar regional bergerak melemah terhadap dolar dan rupiah juga berpeluang melemah lagi hari ini," ucap Ariston.
Dengan demikian, dia memproyeksikan rupiah masih berpeluang untuk melemah hari ini di level Rp15.900 hingga Rp16.000 per dolar AS.