Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, pasar saat ini berada dalam kondisi waspada menjelang rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan diumumkan pada Rabu ini.
Data tersebut menjadi faktor penting yang akan memengaruhi prospek kebijakan suku bunga The Fed. Diperkirakan, inflasi akan sedikit menurun pada Agustus yang akan menjadi pertimbangan utama bagi Federal Reserve dalam pertemuan mendatang.
Pengumuman data CPI terjadi hanya seminggu sebelum pertemuan Federal Reserve, di mana bank sentral AS diharapkan akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin.
Minggu lalu, ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih kecil, yakni 25 basis poin, menyebabkan gejolak di pasar saham, menyusul tanda-tanda bahwa ekonomi AS masih cukup tangguh.
"Selain itu, Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump berhadapan dalam debat sengit. Debat tersebut menimbulkan lebih banyak keraguan atas pemilihan Presiden 2024, dengan waktu kurang dari dua bulan tersisa hingga pemungutan suara," tuturnya.