Jakarta, IDN Times - nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 110 poin atau 0,79 persen menjadi Rp14.020 pada penutupan perdagangan Jumat (8/1/2021).
Sementara pasar saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat 104 poin atau 1,69 persen menjadi 6.257.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan menguatnya IHSG hari ini karena adanya euforia dari establishment of Indonesia Investment Authority yang disikapi positif oleh para pelaku pasar.
"Para pelaku pasar juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengoptimalisasikan program pemulihan ekonomi nasional. Market sangat mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan omnibus law," kata Nafan kepada IDN Times, Jumat (8/1/2021).
Hal lain yang mendongkrak IHSG adalah pasar yang mengapresiasi hasil perilisan data cadangan devisa RI per Desember yang meningkat, hasil positif dari perilisan Institute of Supply Management (ISM) Non-Manufacturing Purchasing Managers' Index (PMI) Amerika Serikat.
Dengan begitu, optimisme terhadap pemulihan perekonomian baik domestik maupun global. "Market juga mengapresiasi keputusan Kongres AS yang mensahkan kemenangan presiden terpilih Joe Biden," katanya.
IHSG terus bergerak positif sejak pagi ini. Pasar saham berada pada level 6.190 hingga 6.275 yang merupakan titik tertinggi pada hari ini.
Dilansir dari RTI, investor membukukan transaksi pagi ini sebesar Rp22,3 triliun dengan volume transaksi sebesar 23,2 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 1,7 juta kali. Sebanyak 258 saham menguat, 239 melemah dan 137 tidak mengalami perubahan.
Sementara rupiah kembali tertekan dan kembali pada level Rp14 ribu per dolar AS setelah pada akhir tahun dan beberapa hari terakhir berada di bawah Rp14 ribu per dolar AS.
Sejak tadi pagi, rupiah terus menunjukkan pelemahan. Rupiah meredup 15 poin atau 0,11 persen menjadi Rp13.910 per dolar AS pada pukul 09.10 WIB.