Rupiah Lanjutkan Penguatan ke Rp15.731,5 per Dolar AS Sore Ini

30 Nov 2022, 15:47 WIB

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada penutup perdagangan Rabu (30/11/2022). Namun, rupiah masih bertengger di Rp15.700-an.

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 11 poin atau 0,07 persen ke Rp15.731,5 per dolar AS pada penutupan, melanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan sebanyak 7,5 poin atau 0,05 persen ke level Rp15.735 per dolar AS.

Sedangkan dalam penutupan perdagangan Selasa (29/11/2022), kurs rupiah melemah sebanyak 20,5 poin atau 0,13 persen ke Rp15.742,5 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (30/11/2022), nilai tukar rupiah menyentuh Rp15.742 per dolar AS.

Angka tersebut lebih besar dibandingkan kurs rupiah pada kemarin Selasa yang ada di level Rp15.737 per dolar AS. Dengan kata lain rupiah mengalami pelemahan.

2. Dolar AS melemah karena sinyal melonggarnya pengetatan di China

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah seiring meningkatnya optimisme terhadap pelonggaran pembatasan COVID-19 di China, meskipun pergerakannya diredam menjelang pidato Ketua Federal Reserve atau the Fed Jerome Powell.

"Powell diperkirakan akan memberikan lebih banyak isyarat tentang ekonomi AS dan jalur kebijakan moneter untuk sisa tahun ini," ujarnya.

Risalah pertemuan November bank sentral AS menunjukkan bahwa semakin banyak anggota the Fed yang mendukung kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam beberapa bulan mendatang.

Pelaku pasar, lanjut Ibrahim saat ini memiliki peluang 63,5 persen bahwa the Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga setengah poin pada 14 Desember, dan peluang 36,5 persen untuk kenaikan 75 basis poin.

3. Proyeksi rupiah pada perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.717 hingga Rp15.749 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah sudah terdepresiasi terhadap dolar AS sebesar 10,3 persen.

Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah masih berpotensi mengalami pelemahan terhadap mata uang Negara Paman Sam pada perdagangan besok.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.710-Rp15.770," tambahnya.