Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat pada Kamis, menyusul pernyataan Ketua Bank Sentral Federal Reserve (the Fed), Jerome Powell di hadapan Kongres AS.
Dalam kesaksiannya, Powell menyatakan melemahnya pasar tenaga kerja baru-baru ini menjadi pertimbangan utama bagi the Fed dalam menentukan kapan akan mulai memangkas suku bunga.
Powell juga menekankan penurunan suku bunga belum tepat dilakukan hingga the Fed mendapatkan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi menuju target 2 persen. Meskipun demikian, Powell juga menyebutkan inflasi bukanlah satu-satunya risiko yang dihadapi oleh bank sentral.
Menurut Ibrahim, pernyataan Powell tersebut memberikan indikasi bahwa the Fed mungkin sedang mempersiapkan langkah untuk menurunkan suku bunga pada bulan September mendatang.
Powell dijadwalkan kembali ke Washington pada Rabu malam, dan para pedagang akan mencari petunjuk lebih lanjut dari komentarnya menjelang rilis data inflasi konsumen yang penting pada hari Kamis.
“Ketua The Fed tersebut dapat dianggap sedang mempersiapkan landasan untuk penurunan suku bunga pada bulan September,” tutur Ibrahim.