Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyebut dolar AS mulai pulih dari pelemahan pasca-pernyataan Federal Reserve (The Fed), seiring meningkatnya keyakinan pasar. Pasar yakin suku bunga akan tetap tinggi lebih lama tahun ini.
Meskipun The Fed mempertahankan proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 2025, pasar kini memperkirakan peluang penurunan dalam waktu dekat semakin kecil.
"Pasar terlihat memperkirakan lebih sedikit peluang suku bunga turun dalam waktu dekat, terutama karena Fed tidak mengubah suku bunga minggu ini," kata dia.
Ibrahim menambahkan, data klaim pengangguran yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih solid menjadi salah satu faktor yang mendukung sikap hati-hati The Fed.