Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah tidak terlepas dari meningkatnya ketegangan geopolitik global. Salah satunya berasal dari hubungan AS dan Venezuela yang kembali memanas.
Kedua negara memanas setelah angkatan laut AS dilaporkan berupaya menyita kapal tanker minyak ketiga yang terkait dengan negara Amerika Selatan tersebut.
Menurut Ibrahim, Presiden AS Donald Trump terus melontarkan tekanan terhadap Caracas dan Presiden Nicolas Maduro, termasuk peringatan potensi serangan angkatan laut. Trump juga menyampaikan rencana menahan minyak dari kapal tanker Tiongkok yang disita di lepas pantai Venezuela.
"Ketegangan Iran-Israel yang kembali memanas, setelah laporan menunjukkan Iran mungkin menggunakan latihan militer skala besar sebagai kedok potensial untuk operasi ofensif," ujarnya.
Pejabat Israel juga memperingatkan bahwa Teheran kemungkinan membangun kembali fasilitas pengayaan nuklir yang sebelumnya menjadi sasaran serangan AS pada Juni lalu. Israel disebut berencana memberi pengarahan kepada Washington terkait potensi serangan lanjutan terhadap Iran.