Mata uang di Asia bergerak menguat: Rupiah tidak menguat sendirian, banyak mata uang di Asia ikut menguat terhadap dolar AS
Ada sentimen positif di global: Sentimen positif muncul setelah kekhawatiran terhadap stabilitas sektor perbankan AS mulai mereda
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah ditutup menguat tipis pada akhir perdagangan, Senin (20/10/2024). Rupiah menguat ke level Rp16.575 per dolar AS per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah tercatat menguat 15 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Rupiah tidak menguat sendirian karena semua mata uang di kawasan Asia ikut menguat terhadap dolar AS, beberapa di antaranya:
Ringgit Malaysia menguat 0,07 persen
Bath Thailand menguat 0,33 persen
Yuan China menguat 0,05 persen
Rupee India menguat 0,08 persen
Pesso Filipina menguat 0,04 persen
Won Korea menguat 0,04 persen
Dolar Singapura menguat 0,07 persen
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, pergerakan nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring membaiknya sentimen pasar global.
Sentimen positif muncul setelah kekhawatiran terhadap stabilitas sektor perbankan AS mulai mereda, sehingga mendorong minat investor terhadap aset berisiko di negara berkembang.
Meski demikian, Lukman menyebut penguatan rupiah masih akan terbatas. Pasalnya, pelaku pasar kini menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pekan ini yang berpotensi memutuskan pemangkasan suku bunga acuan.
"Rupiah diproyeksikan bergerak dalam kisaran Rp16.500 hingga Rp16.650 per dolarAS dalam pekan ini ," ujar Lukman.