Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis (18/11/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka menguat 13 poin ke level Rp14.230 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.243 per dolar.
Meski dibuka di zona hijau pagi ini, Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi melemah di penutupan nanti.
“Tekanan terhadap rupiah mungkin masih ada hari ini karena sentimen negatif terlihat masih membayangi pergerakan aset berisiko,” katanya.
Ariston juga menyebut, indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pagi ini, mengikuti pergerakan negatif indeks saham AS semalam.
“Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi yang bisa melambatkan perekonomian masih menjadi penekan aset berisiko,” kata Ariston.
Ariston juga menyebut, kemarin telah dirilis data inflasi Inggris yang sama seperti data inflasi AS dan China, yang menunjukkan kenaikan. Data inflasi Inggris Oktober naik 4,2 persen year-on-year dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 3,1 persen.
Terkait potensi pergerakan rupiah, Ariston mengatakan hari ini rupiah mungkin masih bergerak melemah.
“Ke kisaran Rp14.280 dengan potensi support di kisaran Rp14.200,” ujarnya.