Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Rabu (21/8/2024) sore.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah berada di level Rp15.499,50 per dolar AS, melemah sebesar 64 poin atau 0,41 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan kurs Jisdor, rupiah berada pada level Rp15.456 per dolar AS pada perdagangan Rabu (21/8/2024).
Dengan kata lain, rupiah menguat sebesar 24 poin dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di level Rp15.480 per dolar AS pada Selasa (20/8/2024).
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, ketidakpastian global yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang melemah masih menjadi ancaman bagi pergerakan nilai tukar rupiah.
"Menimbulkan risiko bagi pergerakan rupiah meskipun kondisi ekonomi domestik Indonesia cukup kuat," ujarnya.
Meskipun ekonomi domestik Indonesia tetap kuat, perlambatan ekonomi global dapat memberikan tekanan pada sektor eksternal, berpotensi memperlebar defisit neraca transaksi berjalan, terutama di tengah tren ekspansi defisit fiskal.
Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah sebesar 64 poin, meskipun sempat menguat 8 poin sebelumnya.
Untuk perdagangan Kamis (22/8/2024), Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif, namun tetap berpotensi menguat dalam rentang Rp15.440 hingga Rp15.550 per dolar AS.