Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah kembali menguat 4 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 15 poin di level Rp14.977 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.981.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.960 - Rp14.090," ujarnya.
Meski begitu, inflasi masih akan menjadi ancaman hingga akhir tahun ini. Sejumlah komoditas yang akan berperan penting adalah BBM dan gas. Inflasi yang tinggi itu akan menggerogoti prospek pertumbuhan ekonomi. Potensi pertumbuhan ekonomi diperkirakan Ibrahim berada di bawah 4,5 persen atau lebih rendah dari prediksi semula yakni 5 persen.
"Di sisi lain, resesi akan berdampak pada tingkat kemiskinan di Indonesia. Meski sempat membaik, namun resesi berpotensi makin banyak menyeret masyarakat Indonesia ke bawah garis kemiskinan. Sebagian perusahaan mungkin terpaksa kembali lagi ke posisi melemah, karena konsumsi melambat sehingga penjualan dan omzet turun. Mungkin beberapa sektor akan kembali mengalami fase resesi," katanya.