Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menyatakan data terbaru menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS pada Desember meningkat di luar perkiraan, sementara tingkat pengangguran menurun.
Hal tersebut mencerminkan kekuatan pasar tenaga kerja AS pada akhir 2024 dan mendukung ekspektasi Federal Reserve (The Fed) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tetap bulan ini.
Selain itu, AS memperluas sanksi terhadap minyak Rusia, termasuk terhadap perusahaan Gazprom Neft dan Surgutneftegas, serta 183 kapal pengangkut minyak Rusia. Langkah itu bertujuan untuk mengurangi pendapatan yang digunakan Rusia dalam konflik dengan Ukraina.
"Fokus sekarang adalah pada data inflasi AS yang akan datang, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk isyarat lebih lanjut tentang prospek suku bunga Fed," ujarnya.
Inflasi yang masih tinggi dan kekuatan pasar tenaga kerja memberikan alasan bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi. Analis Goldman Sachs kini memproyeksikan Fed hanya akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini, lebih sedikit dari perkiraan sebelumnya sebanyak tiga kali.