Dalam beberapa minggu terakhir, kata Ibrahim, harapan untuk gencatan senjata di Gaza semakin meningkat. Namun, keinginan Israel untuk melakukan perubahan dalam rencana gencatan senjata serta pembebasan sandera oleh Hamas membuat kesepakatan menjadi lebih sulit dicapai.
Hal itu diungkapkan oleh sejumlah sumber, termasuk pejabat Barat, seorang Palestina, dan dua sumber dari Mesir.
Sementara itu, kekhawatiran mengenai perlambatan pemulihan ekonomi China akibat serangkaian data ekonomi yang lemah sepanjang Juli telah memicu aksi jual berkepanjangan di pasar Negeri Tirai Bambu.
Ketidakpastian politik di Amerika Serikat juga turut membebani pasar tersebut, terutama karena para investor tidak yakin mengenai bagaimana pemerintahan AS berikutnya akan memperlakukan China.
“Fokus minggu ini tertuju pada data indeks manajer pembelian utama dari Tiongkok untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai aktivitas bisnis di negara tersebut,” kata Ibrahim.
Pada perdagangan sore ini, nilai tukar rupiah ditutup menguat sebesar 20 poin ke level, meskipun sebelumnya sempat mencatatkan penguatan hingga 30 poin.
Sementara itu, untuk perdagangan Selasa (30/7/2024), rupiah diperkirakan akan mengalami fluktuasi dan ditutup melemah dalam rentang Rp16.270 hingga Rp16.340 per dolar AS.