Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera Rwanda. (pixabay.com/david_peterson)
Bendera Rwanda. (pixabay.com/david_peterson)

Intinya sih...

  • Rwanda mendapatkan pendanaan 17,5 juta dolar AS dari Gates Foundation untuk membangun fasilitas AI pertama di Afrika.

  • Fasilitas AI akan meningkatkan inovasi di Rwanda dengan mendukung perusahaan startup dan memberikan nasehat terkait kebijakan etikal AI.

  • Rwanda mendorong pengembangan aplikasi AI di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, keuangan, dan administrasi publik.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Rwanda berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 17,5 juta dolar AS (Rp290,3 miliar) pada Senin (20/10/2025), untuk membangun fasilitas artificial intelligence (AI) di negaranya. Langkah ini untuk menjadikan Rwanda sebagai pusat AI di Afrika. 

Sebelumnya, orang terkaya di Zimbabwe, Strive Masiyiwa menyatakan rencana membangun lima pabrik AI di Afrika. Rencana ini bertujuan melepaskan ketergantungan Afrika pada server cloud yang berada di Eropa dan Amerika Utara. 

1. Mendapatkan pendanaan dari Gates Foundation

ilustrasi AI (unsplash.com/omilaev)

Menteri Inovasi dan Teknologi Rwanda, Yves Iradukunda mengatakan bahwa inisiatif ini sudah diungkapkan sejak tahun lalu. Pendanaan pembangunan fasilitas AI di Rwanda berasal dari Gates Foundation. 

“Ini adalah sebuah proyek yang akan terus berkembang dan  dana akan terus naik dari waktu ke waktu. Kami mengapresiasi kerja sama dengan Gates Foundation untuk mewujudkan fasilitas AI di Rwanda,” terangnya, dikutip dari Business Insider Africa

Pembangunan fasilitas AI ini akan dimulai pada 2026 yang bertujuan meningkatkan produktivitas di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Selain itu, untuk memberikan solusi pada tantangan yang dihadapi warga Afrika. 

2. Fasilitas AI akan meningkatkan inovasi di Rwanda

Pembangunan fasilitas AI di Rwanda juga berfungsi untuk mendongkrak inovasi. Kehadiran fasilitas ini akan mendukung perusahaan startup meliputi modal, kepelatihan, dan sumber daya computing yang memadai, dilansir News Ghana

Selain itu, fasilitas ini akan memberikan nasehat kepada pemerintah dan swasta terkait dengan kebijakan etikal AI. Dengan itu, masalah dan kekhawatiran soal implementasi AI di masyarakat dapat diatasi dengan pembatasan kerangka regulasi. 

3. Rwanda dorong pengembangan aplikasi AI di berbagai sektor

Pada Maret, Rwanda sudah mengungkapkan rencana untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI untuk 50 sektor dalam 4 tahun ke depan. Inisiatif ini untuk mendorong inovasi teknologi AI di Rwanda. 

Dilansir All Africa, aplikasi AI tersebut akan menargetkan beberapa sektor kunci di Rwanda, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, keuangan, dan administrasi publik. Penerapan AI ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah di dalam negeri soal peningkatan layanan kesehatan dan lainnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team