Jakarta, IDN Times – CEO OpenAI, Sam Altman, mengingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) bisa saja meremehkan laju pesat kecerdasan buatan (AI) dari China. Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers di San Francisco pada Senin (18/8/2025). Altman menilai persaingan antara kedua negara mencakup aspek data, riset, hingga pengembangan produk.
Altman menyebut secara langsung pandangannya tentang pesaing dari Asia itu.
“Saya khawatir tentang China,” katanya, dikutip dari CNBC.
China dinilai semakin agresif dengan strategi terbuka dan kolaboratif. Pendekatan open-source membuat perusahaan China menarik perhatian industri global. Startup seperti DeepSeek dan MoonshotAI, serta raksasa teknologi Alibaba, menghadirkan model AI murah sekaligus inovatif. Inisiatif ini menempatkan mereka semakin dekat dengan posisi kompetitor Amerika.