Menpora Yakin Program Kewirausahaan Naikkan Indeks Pembangunan Pemuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengungkapkan keberhasilan pembangunan pemuda dapat diukur melalui indikator Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Nah, untuk meningkatkan IPP, Dito mengungkapkan, program kewirausahaan pemuda itu penting adanya. Dengan begitu, pengembangan lapangan dan kesempatan kerja bisa meningkat.
"Pengembangan kewirausahaan pemuda sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan capaian IPP," ujar Dito dalam keterangan resminya, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga: 25 Pengertian Kewirausahaan Menurut para Ahli, Paling Lengkap!
1. Mindset berwirausaha harus dibangun
Dito berujar, untuk mengembangkan kewirausahaan, terutama di kalangan pemuda, perlu dibangun mindset berwirausaha. Mindset pemuda harus dibangun sebagai pembangun lapangan kerja, bukan pencari kerja.
"Keberhasilan pengembangan kewirausahaan pemuda harus didukung dan melibatkan berbagai pihak, baik publik, akademisi, maupun swasta, yang terkoordinir secara lintas sektoral, baik regional maupun nasional," ujar dia.
2. Pengembangan kewirausahaan jadi tanggung jawab pemerintah
Editor’s picks
Ke depan, Dito menyebut, program pengembangan kewirausahaan yang berujung pada peningkatan IPP ini, jadi amanat pemerintah. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009, tentang Pelayanan Kepemudaan.
Tidak cuma itu, amanat itu juga tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausaaan Nasional Tahun 20212024, Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan Tahun 2021-2024.
"Kami sangat berharap kepada saudara-saudara, agar kita bersama berusaha membangun kualitas mutu yang baik dalam pemberian layanan kepemudaan," harap Dito.
Baca Juga: 7 Konsep Dasar Kewirausahaan, Ketahui Sebelum Memulai Usaha
3. IPP Indonesia sempat berada di tingkat rendah
Berdasarkan data Bappenas pada 2020, IPP Indonesia sempat mencatatkan persentase yang rendah pada 2019. Disebutkan, persentase indeks IPP hanya 40 persen. Hal ini menjadi sebuah pekerjaan rumah tersendiri.
Ada lima domain yang diukur dalam IPP yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan diskriminasi. Kelima domain ini harus ditingkatkan secara bersama, salah satunya lewat program kewirausahaan.