Diganjar Jadi Menteri Terbaik, Erick Thohir: Saya Besar karena Kritik

Erick Thohir jadi menteri dengan kinerja paling memuaskan

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengapresiasi dianggap kinerjanya oleh publik memuaskan dalam 100 hari masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Salah satu lembaga survei yang menempatkan Erick sebagai menteri dengan kinerja yang paling memuaskan adalah Alvara Research Centre. Survei dilakukan oleh Alvara terhadap 1.000 responden yang tersebar di 13 provinsi pada akhir Januari hingga awal Februari 2020. 

Tingkat kepercayaan survei itu diklaim oleh Alvara mencapai 95 persen melalui wawancara tatap muka yang dilakukan dengan multistage random sampling. Hasilnya Erick memperoleh skor tertinggi yakni 4.02. Sedangkan, di bawah mantan ketua panitia penyelenggaraan Asian Games 2018 lalu ada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (skor 3,95) dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani (skor 3,94).

Lalu, apa komentar Erick terhadap survei itu?

"Menteri terbaik itu tidak mungkin terbaik kalau tidak didukung pihak lain, lalu menjadi arogan dan lupa diri. Justru kita itu besar karena kritik dan saran," kata Erick yang ditemui media di Bali pada Sabtu (15/2) kemarin. 

Memang apa sih kebijakan yang telah dilakukan oleh Erick di 100 hari pertama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga ia terpilih jadi menteri dengan kinerja paling memuaskan?

1. Menteri Erick dinilai membuat gebrakan melalui program bersih-bersih BUMN

Diganjar Jadi Menteri Terbaik, Erick Thohir: Saya Besar karena KritikIDN Times/Reynaldy Wiranata

Dalam survei yang dilakukan oleh Alvara, sebanyak 38,1 persen responden terlihat sangat setuju terhada program bersih-bersih BUMN yang sedang dilakukan oleh Erick. Pembersihan itu dimulai dengan membongkar bobrok yang terjadi di perusahaan maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia. 

Di hadapan publik, Erick dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers yang mengakui telah terjadi penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda lipat Brompton. Kedua benda mewah itu disembunyikan di dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia yang dibeli dari Prancis. 

Akibat terungkapnya skandal itu, Erick mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia ketika itu, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Sebab, Erick menduga dua benda mewah tersebut merupakan pesanan Ari. 

"Dengan itu saya sebagai Menteri BUMN akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda," ujar Erick ketika melakukan konferensi pers pada 5 Desember 2019 lalu. 

Selain itu, Erick juga mencopot Ari yang tercatat menjabat sebagai komisaris utama di enam anak dan cucu yang ada di BUMN. Memang di dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas tidak tertulis dengan tegas yang melarang direksi rangkap jabatan komisaris. Tetapi, hal itu bisa menimbulkan benturan kepentingan. 

Usai tak lagi menjabat sebagai pimpinan BUMN, Ari juga dihantui ancaman pidana. Penyidik dari internal dirjen bea dan cukai Kementerian Keuangan masih terus mengusut kasusnya. Bahkan, beberapa saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait penyelundupan dua benda mewah itu. 

Gebrakan lainnya yakni Erick akan mengelompokan ratusan BUMN itu sesuai dengan bisnis dan tanggung jawab sosialnya. Ke depan, akan ada BUMN yang fokus mencari untung, tapi ada juga yang dititik beratkan ke pelayanan publik. 

Baca Juga: Cara Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN, Begini Ceritanya 

2. Erick terpilih menjadi menteri terbaik tidak hanya berdasarkan satu lembaga survei

Diganjar Jadi Menteri Terbaik, Erick Thohir: Saya Besar karena Kritik(Menteri BUMN Erick Thohir dan Menparekraf Wishnutama di Rakor Rencana Pengembangan Benoa Maritime Hub) Dok.Istimewa

Hasil yan menggambarkan kepuasan publik terhadap kinerja Erick, bukan datang dari Alvara Research Centre saja. Beberapa lembaga survei lainnya juga menempatkannya di dalam kluster yang sama. 

Dalam survei Indo Barometer yang dirilis Minggu (16/2), Erick berada di peringkat ketiga untuk pertanyaan menteri dengan kinerja bagus. Dua menteri di atasnya adalah Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto (26,8 persen) dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani (13,9 persen). 

Lembaga survei yang sama turut menempatkan Erick sebagai menteri ketiga yang paling dikenal luas oleh publik. Menteri yang paling dikenal oleh publik adalah Prabowo (18,4 persen) dan Sri Mulyani (10,6 persen). 

Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) menempatkan Kementerian BUMN menjadi kementerian ketiga yang dipercaya oleh publik. Survei terhadap 1.600 responden dengan menggunakan teknik wellbeing purposive sampling (WPS) dan dirilis pada (8/2) menempatkan 77 persen publik mempercayai Kementerian BUMN. 

Bahkan, ketika ditanya seberapa besar Anda menyukai anggota kabinet Indonesia Maju yang dikenali, sebanyak 96 persen menyukai Erick. Gagasan Erick untuk melakukan restrukturisasi BUMN diketahui oleh 8,3 persen responden. Terobosan itu masuk dalam empat besar ide yang diketahui oleh publik. 

3. Menteri Erick enggan mengklaim kesuksesan itu atas kerja kerasnya sendiri

Diganjar Jadi Menteri Terbaik, Erick Thohir: Saya Besar karena KritikIDN Times/Kevin Handoko

Namun, dengan bijak Menteri Erick tetap tak mau berpuas diri. Sebab, ia baru saja masuk di dalam kabinet dan bekerja. Kepada media, ia mengaku mengapresiasi respons dan kepercayaan yang tinggi dari publik. Tapi, kesuksesannya dalam bekerja tidak bisa terwujud karena ia sendiri. 

"Itu kan karena dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga dan kementerian," katanya lagi. 

Kita tunggu ya, guys apakah gebrakan Menteri Erick bisa berjalan secara konsisten. 

https://www.youtube.com/embed/NvILVX8hD5M

Baca Juga: Telkomsel Jauh Lebih Untung, Erick Thohir: Mending Telkom Gak Usah Ada

Topik:

Berita Terkini Lainnya