Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menghitung angka (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Penyebutan angka nol dalam bilangan sering dipersingkat dengan istilah-istilah seperti ratus, ribu, juta, miliar, hingga triliun untuk mempermudah pengucapan. Tapi apakah kamu pernah mendengar tentang kuadriliun?

Dari namanya terkesan bahwa bilangan ini memiliki nol yang sangat banyak melebihi triliun. Kira-kira satu kuadriliun berapa triliun? Saking banyaknya kamu bisa cek penjelasannya di artikel ini, ya!

1. Satu kuadriliun memiliki jumlah nol mencapai 15

ilustrasi menghitung angka (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kita mengetahui bahwa satu miliar adalah satu dengan jumlah nol sebanyak enam atau bisa dibilang 1.000 juta. Sedangkan satu triliun merupakan satu dengan jumlah nol sebanyak 12 atau bisa disebut 1.000 miliar.

Maka satu kuadriliun merupakan satu dengan jumlah nol sebanyak 15. Jika ingin menyebutnya sebagai triliun, maka satu kuadriliun adalah 1000 triliun. Jumlah yang fantastis banget, bukan?

Untuk mempermudahnya, maka urutan bilangan dari seribu hingga satu kuadriliun adalah sebagai berikut:

  • Seribu = 1.000 (tiga nol)
  • Satu juta = 1.000.000 (enam nol)
  • Satu miliar = 1.000.000.000 (sembilan nol)
  • Satu triliun = 1.000.000.000.000 (12 nol)
  • Satu kuadriliun = 1.000.000.000.000 (15 nol)

Bilangan di atas memiliki nol dengan kelipatan tiga. Sehingga semakin besar akan bertambah tiga nol di belakangnya.

2. Sistem penambahan angka nol pada bilangan bisa berbeda arti di setiap negara

ilustrasi menghitung angka (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Meski istilah seperti miliar, triliun, atau kuadriliun umum kita dengar dengan jumlah nol yang sudah disepakati di Indonesia, namun ternyata gak semua negara memiliki jumlah nol yang sama meski menggunakan istilah yang sama lho. Misalnya di sebagian besar negara Eropa seperti Inggris memiliki perbedaan jumlah nol meski menggunakan istilah yang sama.

Di Inggris, menyebut angka dengan nol berjumlah 12 sebagai miliar, bukan triliun. Sedangkan satu triliun di negara itu merupakan sebutan untuk angka dengan nol berjumlah 18, bukan 12 seperti di Indonesia. Lalu untuk kuadriliun, merupakan sebutan untuk angka dengan nol berjumlah 24. Wah, banyak sekali nolnya!

3. Perbedaan terjadi karena adanya sistem long scale dan short scale

ilustrasi menghitung angka (pexels.com/Black ice)

Perbedaan jumlah nol di beberapa negara disebabkan karena perbedaan scale dalam menentukan jumlah nol. Bagi negara yang menganut sistem long scale seperti di beberapa negara Eropa, dihitung berdasarkan kelipatan satu juta (enam nol). Sehingga akan memunculkan angka nol yang lebih banyak.

Sedangkan negara yang menganut sistem short scale seperti Indonesia atau Amerika Serikat menggunakan angka nol berdasarkan kelipatan seribu (tiga nol) seperti yang kita pahami selama ini. Sehingga angka nol di belakang akan lebih sedikit.

4. Di atas kuadriliun masih terdapat istilah lain dengan jumlah nol yang sangat banyak

ilustrasi menghitung angka (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Meski satu kuadriliun sudah sangat banyak jumlah nolnya. Namun di atasnya masih ada bilangan lagi lho. Setelah kuadriliun ada bilangan yang disebut kuintiliun dengan nol berjumlah 18, sekstiliun dengan nol berjumlah 21, septiliun dengan nol berjumlah 24, oktiliun dengan nol berjumlah 27, noniliun dengan nol berjumlah 30, hingga desiliun dengan nol berjumlah 33.

Setelah desiliun sebenarnya masih ada istilahnya lagi. Namun karena saking banyaknya hingga kalkulator pun tidak muat menampung angka nolnya, istilah ini jarang terdengar. Seperti misalnya vigintiliun dengan jumlah nol di atas 60. Atau bahkan googol dengan jumlah nol hingga 100. Wah, banyak banget, ya!

Pertanyaan satu kuadriliun berapa triliun pun sudah terjawab di mana jumlah nolnya ada 15. Sehingga terbayang bukan, berapa banyak jumlah uang jika mencapai satu kuadriliun?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team