Jakarta, IDN Times - Obat-obatan gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di DKI Jakarta disediakan oleh 5 Apotek Kimia Farma yang tersebar di wilayah Ibu Kota.
Obat-obatan gratis tersebut ditanggung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Obat hanya bisa diperoleh setelah melakukan konsultasi dokter secara online di 11 platform telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes. Biaya konsultasinya juga ditanggung pemerintah.
Ada 5 Apotek Kimia Farma yang menyediakan obat gratis untuk pasien isolasi mandiri yang tersebar di seluruh kota di kawasan DKI Jakarta.
Pertama, Apotek Kimia Farma Jakarta Timur yang beralamat di Jalan Pahlawan Revolusi No. 53, RT 3/RW 8, Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit. Untuk memperoleh obat gratis, pasien harus menebus obat dengan melalui WhatsApp wa.me/628112223049.
Kedua, Apotek Kimia Farma Jakarta Utara yang beralamat di Jalan Danau Sunter Utara Blok F 20 No 3. Pasien hanya bisa menebus obat secara online melalui WhatsApp wa.me/628112221832.
Ketiga, Apotek Kimia Farma di Jakarta Pusat. Pasien yang melakukan isolasi mandiri di Kota Jakarta Pusat bisa menebus obat gratis melalui WhatsApp wa.me/6287877241590.
Keempat, Apotek Kimia Farma Jakarta Barat yang beralamat di Jalan Raya Pos Pengumben No I, RT 5/RW 6, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk. Pasien hanya bisa menebus obat melalui layanan online di WhatsApp wa.me/6287877241405.
Kelima, Apotek Kimia Farma di Jakarta Selatan yang beralamat di Jalan Sultan Hasanuddin Dalam No 1, RT 3/RW 1, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru. Penebusan obat gratis untuk pasien isolasi mandiri hanya bisa dilakukan secara online melalui WhatsApp wa.me/62895324874355.
Untuk bisa mendapatkan obat gratis bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri di Jakarta, pasien harus melakukan konsultasi dokter di 11 platform telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes, antara lain AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milfield Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.
Untuk bisa konsultasi gratis di 11 platform tersebut, pasien tersebut sebelumnya harus sudah melakukan tes PCR atau rapid test antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Apabila hasilnya positif, laboratorium akan melaporkan hasilnya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes (NAR).
Kemudian pasien tersebut akan menerima WhatsApp dari akun resmi Kemenkes RI yang bercentang hijau. Pesannya berisi kode voucher untuk konsultasi dokter secara online di 11 platform telemedicine tersebut.
Dengan kode voucher itu, pasien bisa melakukan konsultasi dengan gratis. Pasien harus menginformasikan dirinya adalah pasien program Kemenkes. Lalu, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.
Resep digital tersebut dapat ditebus pasien dengan menghubungi WhatsApp Apotek Kimia Farma sesuai lokasi pelaksanaan isolasi mandiri. Untuk menebusnya, pasien harus melampirkan resep digital (PDF atau screenshot) dari platform telemedicine yang digunakan, KTP, dan alamat pengiriman obat.
Setelah itu, Apotek Kimia Farma akan mengirimkan obat ke alamat pasien dengan jasa pengiriman Sicepat. Biaya pengiriman juga ditanggung pemerintah.
Ada 2 jenis paket obat-obatan yang diberikan dengan gratis. Pertama, pasien OTG akan diberikan multivitamin seperti vitamin C, D, E, dan zinc. Dosisnya 1x1, dengan jumlah vitamin masing-masing 10.
Kedua, pasien bergejala ringan akan diberikan vitamin C, D, E, dan zinc. Lalu obat azitromisin 500 mg dosis 1x1, dengan jumlah 5 tablet. Pasien juga akan diberikan obat oseltamivir 75 mg dosis 2x1, dengan jumlah 14 tablet. Lalu juga obat parasetamol tab 500 mg jika diperlukan, jumlahnya 10 tablet.