Jakarta, IDN Times - Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan teknis yang memerlukan perhatian serius.
Peneliti dari Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tulis Jojok Suryono menyebut tantangan utama tersebut meliputi teknologi reaktor. Indonesia harus memilih teknologi yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan nasional.
Dia menjelaskan Indonesia belum memiliki kemampuan untuk mendesain atau membangun reaktor sendiri, sehingga masih memerlukan vendor dari luar negeri. Pemilihan tipe dan vendor reaktor, menurutnya, sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aspek politis.
"Nah untuk tipe dan vendor mana yang kita pilih itu juga sangat tergantung dari kalau tidak salah ada semacam politis juga karena kita tidak bisa sembarangan memilih teknologi ini," kata dia dalam diskusi yang ditayangkan secara daring, Kamis (10/10/2024).