Sejumlah Bandara Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Intinya sih...
- Bandara di NTT ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sejak 9 November 2024.
- AirNav Indonesia menerbitkan ASHTAM nomor VAWR 0473, mengakibatkan penutupan sementara beberapa bandara di NTT.
Jakarta, IDN Times - Sejumlah bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi sejak Sabtu, 9 November 2024.
Erupsi mengakibatkan penutupan Bandara Internasional Komodo, Bandara H. Hasan Ende, Bandara Bajawa, serta Bandara Frans Sales Lega dan Fransiskus Xaverius Seda.
"AirNav Indonesia akan terus memonitor dan bersinergi dengan seluruh stakeholders terkait untuk informasi ter-update dan dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki untuk keselamatan dan keamanan penerbangan," kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro dalam keterangannya, Minggu (10/11).
1. Rincian jadwal penutupan sejumlah bandara akibat erupsi
Untuk mengantisipasi dampak erupsi tersebut terhadap penerbangan, AirNav Indonesia telah menerbitkan ASHTAM nomor VAWR 0473. Berdasarkan ASHTAM itu, sejumlah bandara di NTT mengalami penutupan sementara.
Bandara Internasional Komodo ditutup hingga pukul 20.00 WITA. Sementara Bandara H. Hasan Ende ditutup hingga 11 November 2024 pukul 06.00 WITA.
Selanjutnya, Bandara Bajawa ditutup hingga pukul 17.00 WITA, Bandara Frans Sales Lega hingga pukul 13.00 WITA, dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda ditutup hingga 11 November 2024 pukul 06.00 WIB.
2. Sebanyak 43 penerbangan terdampak erupsi Gunung Lewotobi
Berdasarkan data sementara yang dihimpun AirNav, sejumlah penerbangan terdampak akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di beberapa bandara di Nusa Tenggara Timur.
Di Bandara El Tari Kupang, terdapat total empat penerbangan yang terpengaruh. Sementara itu, di Bandara Komodo, 24 penerbangan dibatalkan, dan empat penerbangan lainnya ditunda. Bandara Frans Seda mencatat dua penerbangan terdampak, dan di Bandara Frans Lega terdapat sembilan penerbangan yang terganggu.
Total penerbangan yang terdampak mencapai 43 penerbangan.
3. Gunung Lewotobi memuntahkan abu setinggi 6 kilometer
AirNav Indonesia melaporkan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi sejak 9 November 2024 pukul 08.50 WITA.
Gunung yang berstatus Level IV Awas ini memuntahkan kolom abu setinggi 6 kilometer dari puncaknya, yang menimbulkan dampak signifikan terhadap sejumlah penerbangan di wilayah sekitarnya.