Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sektor Energi hingga Tambang Buka 6,2 Juta Lowongan hingga 2030

PLTS atap dengan kapasitas 2,5 megawatt peak (MWp) resmi beroperasi di area Workshop dan Gedung New HSSE KPI Kilang Balikpapan (19/5) (dok. Pertamina)
Intinya sih...
  • Bahlil proyeksikan sektor ketenagalistrikan, mineral, dan industri kendaraan listrik ciptakan 6,2 juta lapangan kerja hingga 2030.
  • Hilirisasi industri nikel, tembaga, dan bauksit Indonesia berpotensi menciptakan investasi besar dan ribuan lapangan kerja.
  • Tantangan bukan pada ketersediaan pekerjaan, melainkan pada kesiapan sumber daya manusia dalam mengisi posisi yang ada.

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyampaikan sektor ketenagalistrikan, mineral dan batu bara, serta industri kendaraan listrik diproyeksikan menciptakan 6,2 juta lapangan kerja hingga 2030.

"Ini kita membutuhkan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 6,2 juta sampai dengan 2030," kata Bahlil dalam Human Capital Summit 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Selasa (3/6/2025).

Menurut Bahlil, tantangannya bukan pada ketersediaan pekerjaan, melainkan pada kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam mengisi posisi yang ada.

"Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa lapangan pekerjaan tidak ada, saya pikir harus kita menjadi intropeksi kolektif gitu ya. Dan jangan kufur nikmat gitu. Tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas diri kita untuk melakukan penyesuaian," ujarnya.

1. Hilirisasi nikel diklaim menciptakan banyak lapangan kerja

Bijih nikel di tambang nikel PT Aneka Tambang Tbk atau Antam. (dok. Antam)

Bahlil memaparkan hilirisasi industri nikel Indonesia membawa dampak signifikan bagi perekonomian nasional. Hingga 2030, akumulasi investasi diproyeksikan mencapai 47,36 miliar dolar AS.

Kemudian ada potensi penciptaan lapangan kerja 180.600 orang. Selain itu, kontribusi hilirisasi nikel terhadap produk domestik bruto (PDB) diperkirakan 15,82 miliar dolar AS per tahun, dan peningkatan ekspor 34,1 miliar dolar AS.

"Nah tenaga kerjanya banyak di sini nih. Jadi ini harus betul-betul kita mampu beradaptasi dengan lapangan pekerjaan. Kami hanya menyiapkan roadmapnya. Tapi kampus segera menyesuaikan," ujarnya.

2. Hilirisasi tembaga juga dorong penciptaan lapangan kerja

Smelter Tembaga Manyar di Gresik, Jawa Timur (Jatim) yang dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI). (dok. PTFI)

Bahlil memaparkan hilirisasi industri tembaga Indonesia diperkirakan mengakumulasi investasi sebesar 15,96 miliar dolar AS hingga 2030, dengan penciptaan lapangan kerja sebanyak 150.617 orang.

Selain itu, kontribusi sektor ini terhadap produk domestik bruto ditaksir mencapai 13,78 miliar dolar AS per tahun, sementara peningkatan ekspor diperkirakan mencapai 101,77 miliar dolar AS.

"Nah ini juga bagian dari perlapan pekerjaan, dan kita akan dorong untuk membangun industri hilirisasi di sektor kabel dan macam-macamnya," ujarnya.

3. Hilirisasi bauksit sumbang ratusan ribu lapangan kerja

PTP Nonpetikemas Branch Pontianak menangani bongkar Cargo Curah Kering berupa Bauksit untuk PT Borneo Alumina Indonesia di Terminal Kijing. (Dok PTP Nonpetikemas)

Bahlil memaparkan hilirisasi industri bauksit Indonesia diproyeksikan mengakumulasi investasi sebesar 26,92 miliar dolar AS hingga 2030, dengan potensi penciptaan lapangan kerja sebanyak 229.783 orang.

Selain itu, sektor ini diperkirakan berkontribusi 15,18 miliar dolar AS per tahun terhadap produk domestik bruto dan meningkatkan ekspor sebesar 16,46 miliar dolar AS.

Share
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us