Jakarta, IDN Times - Merger antara dua startup unicorn Indonesia, Tokopedia dan Gojek semakin mendekati kenyataan. Keduanya bahkan dikabarkan telah membentuk entitas gabungan bernama GoTo.
Mengutip KrASIA, menurut informannya, merger antara Tokopedia dan Gojek mulai mendekati tahap akhir dengan nilai mencapai 18 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp261,9 triliun.
Adapun kesepakatan merger antara Tokopedia dan Gojek disebut bakal tercapai pada akhir April 2021.
Laporan itu juga menyebut perusahaan baru yang bernama GoTo tersebut nantinya bakal diisi oleh para atasan baik dari Tokopedia maupun Gojek.
Hal itu termasuk dua co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Patrick Cao.
Jika merger ini menjadi kenyataan, GoTo akan menyediakan berbagai layanan yang memang menjadi inti bisnis dari Tokopedia dan Gojek. Layanan tersebut di antaranya adalah perjalanan, e-commerce, pengiriman makanan, pembayaran, dan logistik.
Sementara itu, terkait kepemilikan saham GoTo, sebanyak 60 persen akan dimiliki Gojek sedangkan sisanya atau sebesar 40 persen dikendalikan oleh Tokopedia.
Rumor mergernya dua startup terbesar di Indonesia tersebut telah berembus sejak awal 2021. Rumor tersebut muncul sesaat setelah pembicaraan merger antara Gojek dan Grab tidak menemukan kesepakatan.
Hal itu lantaran persatuan kedua perusahaan tersebut dianggap akan menimbulkan perlawanan imbas dari praktik monopoli. Di sisi lain, merger antara Tokopedia dan Gojek lebih didukung dan lebih memungkinkan untuk terjadi karena dapat saling melengkapi satu sama lain.
Merger tersebut bakal membuat Tokopedia mendapatkan akses ke sumber daya logistik Gojek untuk layanan pengiriman yang lebih efisien. Selain itu, para pedagang di Tokopedia berkemungkinan besar bisa mendapatkan akses pembiayaan dari Bank Jago, bank digital yang mendapatkan dukungan dari Gojek.
Gabungan Tokopedia dan Gojek tentunya akan membuat keduanya memiliki posisi lebih baik untuk melawan kompetitor seperti Grab dan Shopee.
Hingga berita ini diturunkan, baik Tokopedia maupun Gojek belum memberikan pernyataan apapun terkait nama entitas baru GoTo tersebut. Namun, kedua perusahaan tersebut secara tersurat mulai melempar kode terkait kebenaran merger yang terjadi di antara mereka.
Hal itu terlihat dari iklan terbaru Tokopedia untuk menyambut bulan Ramadan. Dalam iklan tersebut ada satu adegan yang menunjukkan bahwa paket pengiriman Tokopedia diantar oleh armada Gojek.