15 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin? 

Gimana cara agar customer gak lari dan penjualan meningkat?

Follow-up merujuk pada kegiatan menghubungi lebih lanjut calon pelanggan atau pelanggan tentang transaksi yang akan atau sudah mereka lakukan baik dalam bentuk barang maupun jasa. Aktivitas ini bertujuan untuk membangun koneksi jangka panjang dan meningkatkan peluang pelanggan untuk repeat order atau membeli produk atau menggunakan jasa bisnismu kembali.

Follow-up menjadi metode yang cukup efektif dalam memasarkan bisnis. Meski begitu, metode ini harus dilakukan dengan tepat agar lebih persuasif sehingga pelanggan semakin tertarik untuk memesan produk barang atau jasa yang diinginkan.

Teknik follow-up bisa dilakukan melalui telepon, email, dan sms atau pesan WhatsApp. Tak hanya itu, jenis pelanggan yang cocok sebagai target follow-up ada dua, yakni calon pelanggan dan pelanggan yang sudah pernah membeli atau menggunakan produk. Setiap pelanggan memiliki strategi follow-up yang berbeda. Langsung saja, simak 15 cara follow-up customer berikut. 

Baca Juga: 9 Perbedaan Binary Option dengan Spot Trading, Jangan Keliru!

1. Cara follow-up calon customer

15 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin? ilustrasi perempuan melakukan follow-up calon customer (pexels.com/jep-gambardella)

Tak sedikit bisnis  yang mengabaikan efek positif dari follow-up calon pelanggan. Padahal, dengan melakukan follow-up, memungkinkan dibangunnya kepercayaan dan hubungan personal antara bisnis dan calon pelanggan. Dengan demikian, mereka diharapkan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Berikut empat langkah melakukan follow-up kepada calon pembeli yang wajib kamu cermati.

1. Tentukan waktu terbaik 

Menentukan waktu yang tepat sebelum menghubungi pelanggan merupakan cara follow-up pertama yang harus diperhatikan. Hindari menghubungi pelanggan di jam-jam sibuk.

Selain itu, beri jarak pada setiap pesan yang kamu kirimkan agar pelanggan tidak merasa terganggu. Bila mereka belum menghubungimu kembali, beri waktu sehari atau 1 minggu untuk mengingatkan mereka.

Yang perlu diperhatikan, kamu juga dituntut untuk selalu stand by dan bekerja dengan cepat. Itu menjadi poin plus yang membuat pelanggan mempertimbangkan untuk melakukan transaksi pembelian atau pemesanan.

2. Hubungi calon pembeli di hari yang sama

Memasang iklan online sebagai strategi pemasaran memudahkan kamu memperoleh informasi kontak calon pelanggan. Segera hubungi kontak yang masuk untuk mulai membicarakan produk yang ingin kamu tawarkan.

Bila terlalu lama menundanya, calon pelanggan dikhawatirkan akan beralih ke bisnis lainnya. Akibatnya, kamu kehilangan peluang untuk menggaet calon pelanggan.

3. Tawarkan konsultasi gratis

Saat berhasil memulai pembicaraan dengan calon pelanggan, cobalah menawarkan konsultasi atau saran gratis sebagai solusi untuk menangani masalah yang dihadapi. Hanya saja, sangat penting untuk mendengarkan dan menelaah kebutuhan dan keinginan calon pembeli terlebih dahulu.

Melalui perspektif bisnis, tentukan solusi yang sekiranya dapat mengatasi permasalahan yang mereka hadapi. pemahaman mengenai industri bisnis yang kamu jalankan akan berperan besar dalam menghadapi langkah ini.

4. Tetap terhubung dengan calon pembeli

Hasil yang diharapkan dalam membangun koneksi dengan calon pembeli adalah membangung kepercayaan pada mereka sehingga tersugesti untuk untuk melakukan transaksi dengan bisnismu.

Langkah ini dapat dimulai dengan mengirimkan ucapan terima kasih atas kesediaan waktunya atau menanyakan keputusan yang akan diambil terhadap produk yang ditawarkan.

Hindari memaksa calon pembeli yang merasa belum tertarik untuk melakukan transaksi. Cukup beri mereka jeda waktu sejenak. Setidaknya, kamu telah menambah relasi yang nantinya berguna untuk kelangsungan bisnismu.

5. Jangan menunda

Maksud disini adalah kamu perlu melakukan follow-up dengan secepatnya, karena kemungkinan calon pembeli juga memiliki berbagai kesibukan yang bisa saja membuat promosimu sia-sia. Padahal bisa saja calon pembeli tersebut adalah potensial dijadikan pelanggan. 

Tapi perlu kamu ingat ya, hindari untuk melakukan follow-up terus-menerus seperti terkesan spam. Tentu saja akan menyebabkan calon pembeli justru menjadi risih, tetap berikan jeda kepada calon pembeli. 

6. Manfaatkan auto replay

Jika kamu sudah mulai mendapatkan calon pembeli yang potensial dengan jumlah yang cukup banyak. Ada baiknya kamu membuat auto replay ini  untuk efektivitas waktumu dan membuat calon pembeli juga tidak menghilang. Kamu bisa investasikan sedikit dana untuk menunjang bisnismu, karena auto reply ni merupakan akun berbayar. 

Rekomendasi untuk auto reply terbaik untuk bisa kamu gunakan pada bisnismu adalah auto reply Qontak, dimana didalamnya terdapat pengingat dan penyimpanan data serta email dari para subscriber. 

 7. Maksimalkan pengguna auto responder

Hal ini juga hampir serupa dengan memanfaatkan auto reply dengan ditujukan pada kontak dan customer yang berbeda-beda. Kamu bisa mempromosikan produkmu dengan tampilan yang berbeda-beda juga, bisa mulai dari upsell ke produk kamu dengan beberapa iming-iming produk gratis yang berguna untuk calon pembeli, atau kamu bisa memberikan voucher untuk mereka. 

   

2. Cara follow-up customer usai transaksi

15 Cara Follow-up Customer yang Bisa Dongkrak Penjualan, Mau Buktiin? ilustrasi peremppuan follow-up customer setelah transaksi (pexels.com/mart-production)

Tak hanya calon pembeli, follow-up juga perlu diterapkan pada pembeli usai bertransaksi. Melakukan follow-up pelanggan dapat meningkatkan peluang mereka untuk melakukan repeat order dan membuat mereka merasa cocok dengan produk atau layanan yang digunakan.

Follow-up jenis ini tidak fokus ada mengumbar janji tentang keunggulan produk tertentu, melainkan membangun koneksi dan perasaan membutuhkan. Langsung saja, simak cara follow-up customer usai bertransaksi berikut ini.

1. Sampaikan ucapan terima kasih

Cara follow-up customer diawali dengan memberi ucapan terima kasih usai melakukan pembelian produk bisnismu. Caranya cukup mudah. Kirimkan ucapan terima kasih melalui kontak pelanggan yang tersedia.

Langkah ini juga membuka kesempatan untuk meminta pelanggan menyimpan informasi kontak bisnismu. Dengan begitu, pelanggan akan memberikan nilai lebih terhadap pelayanan yang kamu berikan.

2. Tanyakan jika ada keluhan

Tahap selanjutnya, kamu bisa menanyakan kepada pelanggan apabila ada keluhan, masalah, atau hal yang tidak diinginkan lainnya mengenai produk atau jasa yang dipesan.

Jika dirasa belum ada keluhan dari pelanggan, kamu bisa meyakinkan mereka untuk tidak ragu menghubungi kontak bisnismu bila pesanan yang diinginkan tidak sesuai harapan. 

Setelah satu hingga dua minggu pembelian produk atau jasa, ajak pelanggan untuk memberikan masukan mengenai produk dan pelayanan bisnismu. Hal ini bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas produk.

3. Jaga komunikasi dengan pelanggan

Kamu bisa tetap menjaga komunikasi agar tetap terhubung dengan menanyakan ketersediaan pelanggan untuk berlangganan dan mendapat informasi terbaru tentang produk atau layanan yang cocok dengan minat dan kebutuhan mereka. Informasi ini bisa dalam bentuk brosur, konten, panduan, atau bahkan webinar. Metode ini mampu meningkatkan potensi agar pelanggan memanfaatkan produkmu lagi.

4. Minta feedback pelanggan 

Pada poin ini, kamu perlu untuk membuat pelanggan memberikan feedback pada bisnismu. Seperti bisa kamu berikan nilai transaksi penjualan dalam formulir umpan balik. Bisa juga memberikan survei dengan mengirimkan beberapa pertanyaan dan membuat mereka untuk menjawab pertanyaan tersebut. Buat mereka juga untuk memberikan beberapa saran atau ide untuk kemajuan bisnismu, secara tidak langsung hal ini bisa membuatmu menjadi lebih jeli dalam memberi kepuasan pada pelangganmu. 

5. Beri tahu fitur baru

Hal ini akan memberikan pelanggan menjadi aktif kembali denganmu, kamu bisa mengirimi pesan dengan beberapa pengenalan fitur terbaru. Mengirim pesan mengenai fitur terbaru pasti akan membuat pelanggan menjadi aktif kembali menilik produk, apalagi fitur tersebut merupakan salah satu dari hasil saran, ide, ataupun keluhan sebelumnya yang dialami pelanggan. Tentu saja, pelanggan akan merasa bahwa suaranya didengarkan. 

6. Kirimi informasi terkini dan bermanfaat

Jika pelanggan merupakan sangat potensial dan selalu menggunakan produk yang ada pada bisnismu. Maka, memberikan kiriman pesan-pesan mengenai keterkaitan suatu pengetahuan tertentu dengan produkmu dengan manfaat didalamnya akan membuat pelanggan tertarik. Seperti halnya, kamu memberikan artikel mengenai kesehatan yang didapatkan jika pelanggan menggunakan produk bisnismu. 

Bisa juga kamu kaitkan dengan isu terkini tengah trending dan jadikan terdapat manfaat dari produk bisnismu. Hal ini akan memberikan pelanggan juga tidak bosan dengan cara memberikan artikel trending tapi masih memunculkan sisi manfaat atau kelebihan dari produkmu lho sob. 

7. Tawarkan diskon atau referal spesial

Cara follow-up customer terakhir adalah dengan menawarkan diskon khusus kepada pelanggan yang sudah bertransaksi dengan bisnismu. Kamu juga bisa mengajak mereka bergabung dengan membership program dan memberikan potongan spesial untuk mereka yang berlangganan. Perayaan hari besar keagamaan, seperti Lebaran dan Natal, juga bisa kamu gunakan sebagai peluang untuk menawarkan diskon besar-besaran.

Tak hanya itu, kamu bisa menawarkan program referral , di mana pelanggan bisa meraih diskon untuk pembelian berikutnya dengan mengajak teman atau kerabat untuk ikut berbelanja. Perlu diingat, pastikan produk yang kamu miliki cocok dengan kebutuhan pelanggan sehingga mereka tak akan berpikir dua kali untuk mengajak orang lain untuk mencobanya.

8. Keep in touch

Follow -up tidak hanya dilakukan pada pelanggan baru saja ya, kamu juga perlu untuk melakukan follow-up pada pelanggan lama, dan ini harus kamu lakukan. Selain sebagai bentuk apresiasi telah menjadi pelanggan setia, kamu juga masih perlu berinteraksi kepada mereka.

Akan lebih baik lagi jika pelanggan setiamu juga diberikan touch yang lebih dibanding dengan pelanggan baru atau calon pelanggan. Lagi-lagi supaya mereka merasakan bahwa memilih produkmu dan setia pada produkmu serta menjadi pelangganmu adalah pilihan tepat. Buat pelanggan setia selalu nyaman dan tepat memilih produkmu. 

Itulah 15 cara follow-up customer yang bisa kamu terapkan pada bisnismu. Jangan ragu untuk mencobanya demi meningkatkan peluang bisnismu.

Baca Juga: 7 Cara agar Data Tidak Disebar oleh Pinjol, Tetap Waspada! 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Anata Siregar
  • Putri Ambar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya