Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sebanyak 1.125 honorer di Magetan diusulkan jadi PPPK paruh waktu. IDN Times/Riyanto.
Sebanyak 1.125 honorer di Magetan diusulkan jadi PPPK paruh waktu. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Skema PPPK paruh waktu hadir untuk tenaga sanitasi lingkungan sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga yang fleksibel namun tetap berstatus resmi ASN atau setara.

  • Besaran gaji dipengaruhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan kebijakan masing-masing instansi daerah, berkisar antara Rp2.100.000 hingga Rp5.300.000 per bulan di 38 provinsi di Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu mungkin pernah mendengar berita seputar gaji PPPK paruh waktu tenaga sanitasi lingkungan, dan timbul rasa penasaran, “Seberapa besar ya penghasilannya?”. Nah, artikel ini akan menjawab hal tersebut.

Memilih jalan menjadi tenaga sanitasi lingkungan dalam skema PPPK paruh waktu bukan hanya soal ada pekerjaan, tapi juga hal-hal yang perlu dipastikan, seperti penghasilan, jam kerja, dan hakmu sebagai tenaga kerja resmi terpenuhi.

Yuk, simak satu per satu agar kamu tak melewatkan kesempatan penting ini.


1. Kenapa skema PPPK paruh waktu hadir untuk tenaga sanitasi lingkungan?

ilustrasi rincian gaji PPPK paruh waktu tenaga medis (pexels.com/Rakib Farabi)

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah membuka skema PPPK paruh waktu sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga yang fleksibel namun tetap berstatus resmi ASN atau setara. Skema ini memungkinkan tenaga seperti tenaga sanitasi lingkungan untuk berkontribusi tanpa harus full-time, sambil tetap mendapatkan pengakuan formal.

Apalagi era di mana beban sanitasi lingkungan makin besar, pengelolaan limbah, pengendalian vektor, hingga kesehatan lingkungan masyarakat menjadi sangat penting, maka peluang kamu untuk masuk ke skema ini terbuka lebar. Dengan begitu, kamu punya kesempatan untuk bekerja dengan status yang lebih jelas dan hak yang lebih terstruktur, deh.


2. Berapa besaran gaji untuk tenaga sanitasi lingkungan dalam skema ini?

ilustrasi gaji PPPK paruh waktu tenaga sanitasi lingkungan (pexels.com/Defrino Maasy)

Kamu tentu penasaran, berapa sebenarnya besaran gaji yang diterima oleh tenaga sanitasi lingkungan dalam skema PPPK paruh waktu di berbagai daerah Indonesia. Penting untuk kamu pahami angka ini sangat dipengaruhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan kebijakan masing-masing instansi daerah.

Karena sifatnya paruh waktu, besaran gaji biasanya dihitung proporsional dari standar UMP setempat, atau setara dengan jam kerja yang disepakati dalam kontrak. Semakin tinggi UMP suatu provinsi, maka potensi pendapatan tenaga sanitasi lingkungan di wilayah itu juga lebih besar.

Berikut ini gambaran kisaran gaji di 38 provinsi di Indonesia untuk tenaga sanitasi lingkungan dengan skema PPPK paruh waktu, mengacu pada UMP 2025 dan kebijakan daerah masing-masing:

  1. DKI Jakarta: sekitar Rp5.300.000 per bulan.

  2. Banten: berkisar Rp3.300.000 hingga Rp3.400.000.

  3. Jawa Barat: rata-rata Rp2.100.000 – Rp2.500.000 tergantung kabupaten/kota.

  4. Jawa Tengah: sekitar Rp2.100.000.

  5. DI Yogyakarta: sekitar Rp2.100.000 – Rp2.200.000.

  6. Jawa Timur: berkisar Rp2.300.000 – Rp2.700.000.

  7. Bali: sekitar Rp2.800.000 – Rp3.000.000.

  8. Nusa Tenggara Barat (NTB): Rp2.500.000.

  9. Nusa Tenggara Timur (NTT): Rp2.200.000.

  10. Aceh: Rp3.500.000.

  11. Sumatera Utara: Rp3.100.000.

  12. Sumatera Barat: Rp2.850.000.

  13. Riau: Rp3.400.000.

  14. Kepulauan Riau: Rp3.400.000 – Rp3.500.000.

  15. Jambi: Rp2.900.000.

  16. Bengkulu: Rp2.700.000.

  17. Sumatera Selatan: Rp3.300.000.

  18. Lampung: Rp2.800.000.

  19. Bangka Belitung: Rp3.500.000.

  20. Kalimantan Barat: Rp2.700.000.

  21. Kalimantan Tengah: Rp3.300.000.

  22. Kalimantan Selatan: Rp3.200.000.

  23. Kalimantan Timur: Rp3.400.000.

  24. Kalimantan Utara: Rp3.400.000 – Rp3.500.000.

  25. Sulawesi Utara: Rp3.200.000.

  26. Gorontalo: Rp2.700.000.

  27. Sulawesi Tengah: Rp2.900.000.

  28. Sulawesi Barat: Rp2.800.000.

  29. Sulawesi Selatan: Rp3.300.000.

  30. Sulawesi Tenggara: Rp2.900.000.

  31. Maluku: Rp2.900.000.

  32. Maluku Utara: Rp3.200.000.

  33. Papua: Rp3.900.000.

  34. Papua Barat: Rp3.800.000.

  35. Papua Tengah: Rp3.800.000.

  36. Papua Selatan: Rp3.800.000.

  37. Papua Pegunungan: Rp3.800.000.

  38. Papua Barat Daya: sekitar Rp3.800.000 juga.

Perlu kamu ingat bahwa angka-angka di atas bersifat estimatif dan bisa berubah sesuai kebijakan UMP tahunan, tingkat pendidikan, dan pengalaman kerja. Untuk tenaga sanitasi lingkungan dengan pengalaman lebih dari 3 tahun, beberapa daerah bahkan memberikan tambahan insentif kinerja sekitar 10–15 persen dari gaji pokok.

Jadi, walaupun sistemnya paruh waktu, peluangmu untuk mendapatkan penghasilan layak tetap terbuka lebar selama kamu memilih lokasi dan instansi dengan kebijakan yang transparan serta progresif.


3. Hak dan tunjangan yang perlu kamu ketahui

ilustrasi menghitung besaran THR (pexels.com/Olia Danilevich)

Kamu mungkin berpikir bahwa hak dan tunjangan akan terbatas karena bekerja sebagai PPPK paruh waktu. Namun, tergantung pada regulasi dan kontrak kerja yang berlaku, kamu masih dapat memperoleh banyak hak-hak tersebut. 

Tenaga paruh waktu kini diperlakukan dengan lebih layak oleh pemerintah di berbagai lembaga, terutama di bidang penting seperti sanitasi lingkungan. Hak dan manfaat ini bukan sekadar pelengkap, ini merupakan penghargaan atas peran penting kamu dalam menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Dalam skema PPPK paruh waktu, tenaga sanitasi lingkungan biasanya menerima hak dan tunjangan berikut:

Berikut ini penjelasan lengkap mengenai hak dan tunjangan yang umumnya diterima oleh tenaga sanitasi lingkungan dalam skema PPPK paruh waktu:

1.Tunjangan pokok dan gaji proporsional

Kamu tetap berhak atas gaji pokok sesuai jam kerja yang tercantum dalam kontrak, terlepas kamu adalah pekerja paruh waktu. Gaji ini biasanya dihitung berdasarkan proporsi dari UMP daerah tempatmu bekerja. Jika kamu bekerja setengah jam sehari untuk ASN, gaji kamu biasanya sekitar 50 hingga 60 persen dari standar ASN di bidang serupa. Namun, ada beberapa perusahaan yang menawarkan bonus tambahan untuk orang yang bekerja lebih dari jam yang ditetapkan.

2. Tunjangan keluarga

Kamu berhak atas tunjangan keluarga jika kamu sudah menikah atau memiliki tanggungan. Meskipun nilainya tidak sebesar ASN secara keseluruhan, tetap diatur sesuai dengan peraturan daerah dan peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, kok. 

Tunjangan ini biasanya mencakup pasangan (suami/istri) dan maksimal dua orang anak. Dengan adanya tunjangan ini, beban kebutuhan rumah tangga mungkin sedikit lebih ringan, terutama bagi orang-orang yang bekerja di daerah yang mahal.

3.Tunjangan makan dan transportasi

Tunjangan makan dan transportasi: Salah satu tunjangan yang paling umum diberikan adalah uang untuk makan dan transportasi. Nilainya bervariasi dari Rp10 ribu hingga Rp30 ribu per hari, tergantung pada kebijakan instansi dan lokasi kerja, dan tunjangan ini penting karena banyak tenaga kerja lingkungan yang harus bekerja di lapangan atau berpindah tempat selama satu hari kerja. Dengan adanya tunjangan ini, Anda tidak perlu mengorbankan uang untuk makan sendiri.

4. Tunjangan risiko kerja

Pekerjaan sanitasi lingkungan termasuk kategori berisiko tinggi karena kamu berhadapan langsung dengan limbah, bahan kimia, atau area yang tidak higienis. Oleh karena itu, beberapa pemerintah daerah memberikan tunjangan risiko kerja tambahan.

Besarannya bisa mencapai 10–20 persen dari gaji pokok, tergantung tingkat bahaya di lokasi penugasan. Tunjangan ini bukan hanya bentuk penghargaan, tapi juga perlindungan atas risiko kesehatan yang kamu hadapi setiap hari.

5. Tunjangan kinerja dan produktivitas

Beberapa daerah mulai menerapkan sistem performance-based pay bagi tenaga PPPK, termasuk yang bekerja paruh waktu. Artinya, semakin tinggi produktivitasmu, semakin besar insentif tambahan yang bisa kamu terima.

Penilaian ini biasanya mencakup absensi, hasil kerja lapangan, serta laporan harian yang kamu buat. Dengan sistem ini, kamu punya peluang untuk meningkatkan penghasilan tanpa harus menambah jam kerja secara formal.

6. Tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13

Berdasarkan kebijakan umum ASN dan PPPK, kamu tetap berhak atas THR dan gaji ke-13 secara proporsional, selama memenuhi masa kerja minimal enam bulan. Walau jumlahnya mungkin gak penuh seperti ASN tetap, namun tetap menjadi tambahan pendapatan yang signifikan menjelang hari besar.

THR ini menjadi bentuk apresiasi terhadap dedikasimu menjaga lingkungan tetap sehat bahkan di masa libur. Jadi, pastikan kamu mengecek kontrak untuk memastikan ketentuan ini tercantum, ya.

7.Jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan

Semua tenaga PPPK paruh waktu wajib terdaftar di program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Melalui dua jaminan ini, kamu mendapat perlindungan dasar bila mengalami kecelakaan kerja atau sakit saat bertugas.

Beberapa instansi bahkan menanggung iuran penuh sebagai bentuk kepedulian terhadap pegawainya. Jadi, jika instansi tempatmu bekerja belum mendaftarkan, jangan ragu untuk menanyakan atau meminta kejelasan secara resmi.

8.Pelatihan dan pengembangan kompetensi

Pemerintah mendorong setiap tenaga PPPK, termasuk yang paruh waktu, untuk mengikuti pelatihan agar meningkatkan kemampuan kerja. Kamu bisa mendapat pelatihan sanitasi lingkungan, pengelolaan limbah, atau manajemen kesehatan lingkungan secara berkala.

Pelatihan ini tidak hanya memperkaya skill, tetapi juga bisa menjadi nilai tambah untuk kenaikan insentif atau promosi di masa depan, lho. Artinya, kamu tetap punya kesempatan berkembang meskipun berstatus paruh waktu.

9. Hak cuti dan perlindungan kerja

Sebagai tenaga kerja resmi, kamu tetap memiliki hak cuti, baik cuti sakit, cuti tahunan, maupun cuti darurat. Durasi dan teknisnya diatur dalam kontrak, tapi pada umumnya kamu mendapat cuti proporsional sesuai masa kerja.

Selain itu, kamu juga dilindungi dari pemutusan hubungan kerja sepihak tanpa alasan yang sah. Ini penting agar kamu bisa bekerja dengan tenang dan fokus pada tugas lapangan.

10. Penghargaan dan insentif non-materi

Selain tunjangan finansial, beberapa instansi memberikan penghargaan non-materi seperti piagam, promosi ke posisi lebih strategis, atau prioritas rekrutmen PPPK penuh di masa depan.

Penghargaan ini bukan sekadar formalitas, tapi juga bentuk apresiasi terhadap kerja keras tenaga sanitasi yang jarang terlihat oleh publik. Jadi, terus tingkatkan dedikasimu, karena setiap usaha dan konsistensimu bisa membuka peluang yang lebih besar di masa depan.

Kini kamu memiliki gambaran jelas mengenai gaji PPPK paruh waktu tenaga sanitasi lingkungan. Nah, kalau kamu serius mempertimbangkan posisi ini, ingatlah bahwa peranmu sangat vital. Jangan hanya berpikir pekerjaan ini adalah ‘’kerjaan daripada nganggur”, jika dilakukan dengan serius akan banyak manfaat yang didapat, lho.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team