5 Cara Jawa Barat Wujudkan Indonesia Negara Adidaya, Terus Maju!
ilustrasi warga Indonesia (pixabay.com/sasint)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki kekayaan alam, budaya, tradisi yang melimpah ruah. Sangat disayangkan, apabila keistimewaan ini tidak dioptimalkan oleh 49,94 juta jiwa yang mendiami Tatar Pasundan.
Bukan tanpa alasan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyematkan slogan #JabarJuara. Di balik slogan tersebut ada tujuan untuk memajukan Jawa Barat dalam segala aspek kehidupan lewat sumber daya yang dimiliki,
Berbicara tentang Jabar, IDN Times mengundang narasumber keren dalam acara Community Writers Gathering pada 19 Maret 2023. Acara yang terselenggara di aula barat Gedung Sate bertemakan Mengembangkan Sumber Potensi Ekonomi di Jawa Barat dengan Pembangunan Infrastruktur yang Terukur. Kang Emil, sapaan akrab gubernur Jawa Barat, salah satu narasumber yang memaparkan informasi menarik.
Saat acara berlangsung, Ridwan Kamil menyebutkan Indonesia bisa menjadi negara adidaya pada tahun 2045. Tiga syarat negara adidaya yaitu negara kondusif, menjaga ekonomi lima persen (ekonomi kreatif, ekonomi hijau, ekonomi digital), serta bebas stunting. Bagaimana langkah Jawa Barat mewujudkannya? Yuk, telusuri bersama penjelasannya.
1. Masyarakat kondusif
ilustrasi kabar hoaks (pixabay.com/memyselfaneye)Salah satu kunci negara adidaya yaitu masyarakat mampu bersikap demokratis, damai, dan kondusif membangun negara. Tak jarang akses berita positif tertutupi informasi hoaks dan bermuatan kurang baik. Konten yang memicu perdebatan laris manis berujung viral. Padahal, pertengkaran tidak memunculkan ide kreatif yang memajukan.
Kabar hoaks perlu dibasmi bersama-sama. Jabar Saber Hoaks hadir memberantas informasi yang tidak jelas faktanya. Adanya layanan tersebut, masyarakat dapat ikut serta membasmi kabar hoaks melalui aduan langsung, pemantauan rumor, kanal klarifikasi, dan kanal literasi.
2. Terus kembangkan ekonomi kreatif
ilustrasi menulis artikel (pexels.com/RF._.studio)COVID-19 melumpuhkan berbagai negara, bukan hanya Indonesia yang mengalami dampaknya. Secara perlahan, ekonomi Indonesia mampu bangkit dan menduduki angka 5,31 persen pada tahun 2022. Dilansir dari laman Jabar Prov, pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Barat naik 5,45 persen.
Setiap timbul kejadian perlu adanya adaptasi dan inovasi untuk terus berjalan. Jika dahulu kita bekerja harus pergi ke kantor, setelah adanya pandemi sebagian pekerjaan dapat dilakukan di mana saja. Misalnya, kamu bisa menulis artikel di berbagai media ketika waktu luang. Bisa tetap produktif di mana pun kamu berada, nih!
Baca Juga: Perangi Perundungan, Jawa Barat Punya Beberapa Program Anti Bully
Editor’s picks
3. Beralih ke ekonomi hijau
ilustrasi mobil listrik (pixabay.com/Joenomias)Pemanasan global menjadi masalah dunia yang saat ini tengah dihadapi. Ekonomi masa depan lebih mengedepankan energi yang ramah lingkungan. Contohnya, sejumlah negara berangsur-angsur mengganti kendaraan berbahan bakar minyak dengan listrik.
Tren kendaraan listrik berbasis baterai semakin menjamur, apalagi ditambah dukungan pemerintah Indonesia dengan subsidi pembeliannya mulai 20 Maret 2023. Selain bebas polusi, kendaraan listrik dinilai lebih hemat. Kehadiran pabrik perakitan baterai mobil listrik di Jawa Barat menjadi angin segar untuk membawa Indonesia menuju net zero emission.
4. Kuasai ekonomi digital
ilustrasi digital village Jawa Barat (youtube.com/IDN Times)Teknologi digital yang dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan keuntungan. Investasi masuk ke Jawa Barat mencapai Rp174,6 triliun, jika melihat angkanya bukan nominal yang kecil. Tiga kunci daya tarik Jabar bagi investor antara lain infrastruktur memadai, sumber daya manusia produktif, dan kualitas pelayanan yang baik.
Program Desa Digital dibentuk untuk membangun bersama sektor pertanian dan perikanan dari wilayah perdesaan. Balai desa disediakan laptop yang terhubung internet, hal ini membantu pengelolaan e-commerce. E-fishery memberikan kemudahan pemberian pakan ikan cuma lewat handphone. Bahkan, masyarakat dapat memupuk cair tanaman memakai drone. Tak kalah keren, program petani milenial sukses digarap oleh pemprov Jabar.
5 Angka stunting menurun
ilustrasi anak kecil (pexels.com/Tom Fisk)Penanganan kesehatan turut disorot dalam menggapai negara adiwiyata. Bebas stunting menjadi impian semua negara. Stunting bukan hanya perkara gagal tumbuh, namun perkembangan kognitif anak ikut terganggu. Generasi mendatang tidak bisa produktif apabila jumlah stunting terus bertambah.
Jawa Barat berhasil menurunkan stunting dengan prevalensi 20,2 persen pada 2022. Angka ini menjadikan Jabar sebagai provinsi terbaik di pulau Jawa dalam penanganan stunting. Intervensi optimal pencegahan stunting diberikan mulai dari remaja, dilanjutkan saat masa kehamilan, dan setelah kelahiran. Pemakaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) turut membantu penurunan stunting dalam bidang digital.
Slogan Jabar Juara pantas disematkan pada provinsi ini melihat komitmen dalam membangun negeri. Prestasi yang diukir Jawa Barat melimpah dan tidak main-main.
Baca Juga: Program Literasi Pemprov Jawa Barat untuk Meningkatkan Minat Baca
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
