Jakarta, IDN Times - Serikat pekerja Starbucks, Workers United, secara resmi menolak tawaran terbaru perusahaan yang menjamin kenaikan gaji tahunan minimal 2 persen, pada Sabtu (26/4/2025). Keputusan ini diambil setelah mayoritas delegasi serikat memandang tawaran tersebut tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pekerja.
Penolakan ini mencerminkan ketegangan yang terus berlangsung antara Starbucks dan serikat yang mewakili lebih dari 10 ribu barista di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 81 persen dari 490 delegasi serikat yang mewakili lebih dari 550 toko Starbucks yang telah berserikat di AS memilih menolak proposal tersebut, menandakan kekecewaan besar terhadap tawaran perusahaan.