Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta-Fakta PHK di Starbucks, Lebih dari Seribu Orang Terdampak

Toko Starbucks (Pixabay)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan kopi raksasa Starbucks mengumumkan keputusan besar terkait efisiensi operasionalnya. Dalam sebuah pernyataan resmi, CEO Brian Niccol mengonfirmasi bahwa sebanyak 1.100 karyawan di divisi korporat akan diberhentikan.

Kebijakan ini diambil setelah perusahaan melakukan evaluasi struktur dan ukuran divisi korporatnya sejak Januari lalu. Niccol menyatakan bahwa keputusan ini tidak mudah dan berdampak signifikan bagi para pekerja yang terdampak. Namun, langkah tersebut dianggap perlu untuk memastikan keberlanjutan bisnis Starbucks di masa depan.

"Kami memahami dampak nyata yang ditimbulkannya pada kehidupan mitra dan keluarga mereka. Kami yakin ini adalah perubahan yang diperlukan untuk memposisikan Starbucks demi kesuksesan di masa mendatang," ujar Niccol, dikutip dari media USA Today pada (25/2/2025).

Berikut tiga hal penting yang perlu diketahui mengenai kebijakan PHK ini.

1. PHK hanya berdampak pada karyawan korporat

ilustrasi barista Starbucks (pexels.com/Ludovic Delot)

Kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) ini hanya berlaku bagi karyawan di divisi korporat Starbucks. Perusahaan juga memutuskan untuk tidak mengisi kembali beberapa ratus posisi yang sebelumnya kosong.

Namun, keputusan ini tidak memengaruhi para barista maupun pekerja lainnya yang bertugas di gerai Starbucks. Dengan demikian, layanan di toko-toko Starbucks tetap berjalan seperti biasa tanpa perubahan operasional yang signifikan.

2. Evaluasi struktur perusahaan jadi alasan utama

Halaman depan gerai Starbucks (unsplash.com/visual darpan)

Sejak awal tahun, Starbucks telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap struktur organisasi dan jumlah karyawan di divisi korporatnya. Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar bagi keputusan PHK yang diumumkan pekan ini.

Niccol menegaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk merampingkan operasi bisnis agar lebih efisien. Ia juga memahami bahwa keputusan ini berat bagi banyak pihak, terutama bagi karyawan yang terkena dampak langsung.

"Saya tahu berita ini sulit. Ini bukan keputusan yang diambil dengan mudah oleh tim pimpinan," kata Niccol.

3. Karyawan terdampak akan mendapatkan kompensasi

Para barista di acara Barista Championship (Dok.Starbucks)

Starbucks memastikan bahwa para karyawan yang terdampak oleh kebijakan ini akan menerima kompensasi yang layak. Perusahaan menawarkan paket pesangon yang mencakup gaji, layanan transisi karier, serta akses terhadap perawatan kesehatan.

Niccol menambahkan bahwa keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan dan tujuan jangka panjang bagi perusahaan.

"Mereka yang diberhentikan akan ditawari paket pesangon komprehensif yang dapat mencakup gaji, perawatan kesehatan, dan layanan transisi karier," tambah Niccol.

Meski PHK ini menjadi kabar kurang menyenangkan, Starbucks berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan tantangan industri dan memastikan keberlanjutan bisnisnya di tengah perubahan pasar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Farid Kurniawan
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us