Jakarta, IDN Times - Setelah Basuki Tjahaja Purnama, kini giliran mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah mendatangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Chandra datang atas panggilan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Ya kita bicara tentang BUMN. Pertemuan, ya lumayan (lama) ya dua jam, dari jam 9. Kita ngobrolin tentang bagaimana memperkuat, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja BUMN," kata Chandra di Jakarta, Senin (18/11).
Selama pertemuan tersebut, Chandra mengklaim ia membicarakan banyak sektor BUMN dengan Erick, meski tak menjelaskan secara spesifik sektor yang apa saja itu. Tak hanya itu, mereka juga membicarakan pengalaman Chandra di PLN.
"Kebetulan saya kan pernah jadi Komisaris Utama di PLN, ditanya pengalaman saya waktu itu bagaimana? Cuma, BUMN yang dibicarakan banyak. Kita perbaiki sama-samalah," tuturnya.
Chandra pun mengaku, Erick Thohir sudah memintanya datang ke Kementerian BUMN sejak pekan lalu. "Lewat Whatsapp (mengundangnya). Harusnya Rabu minggu lalu saya datangnya tapi saya gak cocok waktunya, jadi hari ini, " kata dia.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pada Rabu (13/11) pagi.
"Intinya kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu BUMN, begitu aja. Jabatannya apa? BUMN mana? Saya gak tahu, mesti tanya ke pak menteri (Erick Thohir)," katanya di Jakarta, Rabu (13/11).
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Ahok akan menjabat sebagai petinggi BUMN pada Desember ini. Meski belum menyebut BUMN yang dimaksud, dia memastikan Ahok akan ditempatkan di BUMN sektor energi.