Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250811_121921.jpg
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Kementerian ESDM tidak meminta tambahan anggaran meski setoran ke negara terbilang besar.

  • Target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM pada 2025 ditetapkan sebesar Rp254,5 triliun.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan Kementerian ESDM tidak meminta tambahan anggaran meski setoran ke negara terbilang besar.

Dia mengatakan, pihaknya akan tetap bekerja dengan anggaran yang ada, namun berharap bendahara negara mempertimbangkan penyesuaian bila kontribusi terhadap penerimaan negara terus meningkat.

Sebagaimana diketahui urusan anggaran kementerian/lembaga (K/L) menjadi kewenangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku bendahara negara yang dipimpin Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

"Sekalipun begini kami tetap tidak meminta tambah anggaran. Kalau tidak dikasih, kita tidak minta. Tapi kalau enggak dikasih-kasih juga berarti udah enggak tahu diri itu namanya. Kira-kira itu," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025).

1. Sudah setor PNBP Rp138,8 triliun

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil memaparkan, target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM pada 2025 ditetapkan sebesar Rp254,5 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, realisasi telah mencapai Rp138,8 triliun atau 54,5 persen dari target.

"Jadi sudah realisasi 54,5 persen," sebut mantan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.

2. Sebut kontribusi signifikan bagi APBN

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Menurut Bahlil, PNBP sektor ESDM menyumbang sekitar 10-12 persen dari total pendapatan negara. Jika ditambah pajak penghasilan (PPh) Badan, kontribusinya meningkat menjadi sekitar 15,5 persen.

"Jadi, ESDM ini salah satu kunci dari bagaimana bisa negara bisa mendapatkan pendapatan dan sekaligus menjalankan amanah (Undang-Undang Dasar 1945) Pasar 33," tuturnya.

3. Hadapi tantangan di tengah penurunan harga komoditas

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (11/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Bahlil mengakui, realisasi PNBP tersebut diraih di tengah penurunan harga minyak dan batu bara. Meski begitu, target yang diberikan presiden, yaitu mempertahankan PNBP agar tidak turun, tetap harus dicapai.

"Kami harus berusaha tetap untuk mencapai Rp254,5 triliun. Dan ini adalah target yang diberikan oleh bapak presiden. Bapak presiden memberikan target kepada kami, jangan sampai PNBP turun," ujarnya.

Editorial Team