Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan kekecewaannya terhadap Shell yang tidak bertanggung jawab setelah memutuskan untuk mundur dari Proyek LNG Blok Masela.
Blok Masela adalah salah satu cadangan migas besar yang dimiliki Indonesia yang terletak di lepas pantai Laut Arafura, berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste.
Salah satu proyek strategis nasional (PSN) itu, participating interest (PI) atau hak partisipasinya dipegang oleh Inpex sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen. Kemudian, Shell ingin melepas hak partisipasinya tersebut.
Salah satu perusahaan yang berminat untuk mengganti posisi Shell adalah Pertamina. Hanya saja, negosiasi keduanya belum mencapai kesepakatan.
"Harusnya kalau (Shell) udah gak mau (mengelola Blok Masela) ya udah (lepas) aja kan," kata Arifin kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2023) kemarin.