Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertamina dan Petronas Bakal Caplok Saham Shell di Blok Masela

Ilustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) dan Petronas bakal membentuk konsorsium untuk penyelesaian divestasi hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell di Proyek LNG Blok Masela.

"Nah, sekarang Pertamina itu sedang bekerja sama dengan Petronas saat ini," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin Selasa (4/4/2023).

1. Pertamina dan Petronas akan mengambil 35 persen hak partisipasi Shell

SPBU Shell di Jalan Soeroso (IDN Times/Trio Hamdani)

Pertamina bersama perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Malaysia itu akan mengambil seluruh hak partisipasi Blok Natuna yang dimiliki oleh Shell.

Hak partisipasi Blok Masela saat ini dipegang oleh Inpex dan Shell. Shell menguasai 35 persen saham PI, dan sisanya dikuasai oleh Inpex sebanyak 65 persen. Shell yang ingin melepas hak partisipasinya harus menunggu ada penggantinya.

"Mereka (Pertamina dan Shell) bareng untuk ambil 35 persen. Sekarang sudah ada kesepakatan juga," ujar Tutuka.

2. Tunggu kesepakatan rencana pengembangan dari SKK Migas

ilustrasi perusahaan minyak dan gas (migas) dunia (IDN Times/Arief Rahmat)
ilustrasi perusahaan minyak dan gas (migas) dunia (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun, sebelum Pertamina dan Petronas masuk ke Blok Masela, terlebih dahulu harus mengikuti rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD). Itu merupakan salah satu hal penting dalam perencanaan pengembangan lapangan migas.

"Ya mengikuti PoD dulu dong, PoD kan harus disepakati sama SKK Migas, harus ikuti itu dulu," jelas Tutuka.

Sebelumnya, Inpex sebagai operator mengajukan perubahan rencana pengembangan lapangan atau PoD sehingga bisa terjadi perubahan target. Salah satu alasan revisi PoD adalah rencana penerapan teknologi carbon capture untuk menekan emisi Blok Masela.

3. Proses divestasi diharapkan rampung tahun ini

ilustrasi kilang minyak (Unsplash.com/Robin Sommer)

Pemerintah pun terus memantau perkembangan divestasi Blok Masela dan mengharapkan proses tersebut dapat diselesaikan tahun 2023 ini.

“Perkembangan (divestasi) Blok Masela sampai saat ini cukup bagus dan kami antusias untuk melihat perkembangannya  dan (diharapkan) bisa diselesaikan tahun ini,” kata Tutuka pada 27 Februari 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Trio Hamdani
EditorTrio Hamdani
Follow Us