Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ayam Goreng Widuran Solo (instagram.com/ayamgorengwiduransolo)

Baru-baru ini, sebuah tempat makan di Solo, Jawa Tengah bernama Ayam Goreng Widuran ramai dibicarakan di media sosial. Rumah makan yang sudah berdiri sejak 1973 ini ternyata menyajikan masakan nonhalal dan selama ini tidak mencantumkan keterangan tersebut di warungnya.

Hal ini diketahui usai salah satu akun Threads, @pedalranger membeberkan informasi tentang warung ayam goreng terkenal di Solo yang ternyata menggunakan minyak babi untuk membuat kremesan. Lalu, yang menjadi masalah adalah warung tersebut tidak terbuka kepada pelanggan bahwa masakannya nonhalal.

Lantas, sejumlah warganet yang pernah makan di sana pun merasa kecewa karena pihak rumah makan tidak memberi informasi terkait kehalalan. Selain itu, tidak sedikit yang penasaran dengan pemilik Ayam Goreng Widuran Solo. Berikut informasi selengkapnya!

1. Siapa pemilik Ayam Goreng Widuran Solo?

Ayam Goreng Widuran Solo (instagram.com/ayamgorengwiduransolo)

Pemilik Ayam Goreng Widuran Solo adalah seorang pria bernama Indra. Informasi kepemilikan ini diketahui dari video YouTube Jony Rahardja yang mengulas masakan di rumah makan Ayam Goreng Widuran. Video tersebut tayang sekitar empat tahun lalu, tepatnya pada 29 Mei 2021.

Dalam video tersebut, pemilik kanal YouTube mengulas masakan ayam goreng di sana, mulai dari rasa, tekstur, hingga harganya. Ia juga sempat mewawancarai Indra sebagai pemilik Ayam Goreng Widuran Solo dan menanyakan beberapa hal seperti tahun berdiri hingga cabang rumah makan tersebut.

Ayam Goreng Widuran Solo diketahui telah berdiri sejak 1973. Rumah makan ayam goreng ini sebenarnya hanya menyediakan menu sederhana, yaitu ayam goreng kampung dengan beberapa jenis potongan ayam, jeroan ayam, nasi putih, sambal, dan beberapa jenis minuman. Satu potong ayam paha atau dada dibanderol dengan harga sekitar Rp33 ribu, belum termasuk nasi putih dan minuman.

Ayam Goreng Widuran Solo memiliki tiga cabang, yakni dua cabang di Solo dan satu cabang di Bali. Cabang Ayam Goreng Widuran Solo terletak di Jalan Sutan Syahrir No. 71 dan Ruko Sudirman Square (Arifin) No.5. Sementara cabangnya yang di Bali berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 371.

2. Awal mula viralnya Ayam Goreng Widuran Solo

Ayam goreng Widuran non halal ditutup sementara usai disidak oleh Walikota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Awal mula rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo ramai di media sosial adalah dari akun Threads bernama @pedalranger. Pada 19 Mei 2025, akun tersebut membeberkan tentang adanya warung ayam goreng terkenal di Solo yang memiliki menu kremesan yang dimasak menggunakan minyak babi. Sayangnya, pihak rumah makan tidak memberitahukan hal itu ke pelanggan.

"Lagi rame ya warung ayam goreng terkenal di Solo yang ternyata kremesannya pake minyak babi. Yg jadi masalahnya warungnya ga terbuka ke customer shg banyak yg muslim makan di situ," ujarnya dikutip dari unggahan Threads (19/5/2025).

Selain itu, banyak ditemukan ulasan negatif di Google Maps pada rumah makan Ayam Goreng Widuran. Sejumlah ulasan itu menyebutkan bahwa masakan dari rumah makan ini mengandung minyak babi, sehingga seharusnya pihak rumah makan mencantumkan informasi tersebut.

3. Manajemen mengklarifikasi dan minta maaf

Ayam goreng Widuran non halal ditutup sementara usai disidak oleh Walikota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Selang beberapa hari setelah ramai di media sosial, manajemen Ayam Goreng Widuran Solo mengunggah pernyataan klarifikasi dan permohonan maaf di akun Instagram @ayamgorengwiduransolo.

Pihak manajemen menyampaikan permohonan maaf dan memahami bahwa hal tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat. Lalu, mereka juga telah mencantumkan keterangan nonhalal di seluruh gerai dan media sosial.

4. Wali Kota Solo beri peringatan ke manajemen

Walikota Solo, Respati Ardi. (IDN Times/Larasati Rey)

Wali Kota Solo, Respati Achmad Ardianto, memberikan peringatan kepada manajemen Ayam Goreng Widuran Solo usai mengetahui rumah makan tersebut berstatus nonhalal. Ia mengatakan jika masih berulang, maka pihaknya akan memberi sanksi berupa penutupan usaha.

Selain itu, Respati juga ke depannya akan lebih gencar melakukan sosialisasi sertifikasi halal ke pedagang-pedagang di Solo. Ia meminta pedagang memberikan sertifikasi sesuai bahan baku.

Demikianlah penjelasan tentang siapa pemilik Ayam Goreng Widuran Solo yang viral belum lama ini.

Editorial Team