Siapa Pemilik Kopi Kapal Api? Ini Profil dan Daftar Bisnisnya
Kapal Api adalah salah satu produk minuman kopi yang paling terkenal dan legendaris di Indonesia. Kopi Kapal Api juga menjadi satu di antara sedikit merek minuman kopi komersial asal Indonesia yang sudah mendunia.
Produk-produk Kapal Api bisa sangat mudah ditemukan di warung, swalayan, hingga supermarket di Indonesia. Bahkan, Kapal Api juga sudah mengekspor ke berbagai negara, seperti Singapura, Thailand, Korea Selatan, Australia, Inggris, hingga Amerika Serikat.
Kira-kira siapa sosok pebisnis di balik suksesnya Kapal Api? Berikut informasi siapa pemilik Kapal Api serta perjalanan karier dan daftar bisnis yang dia miliki. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
1. Siapa pemilik Kapal Api?
Siapa pemilik Kapal Api? Soedomo Mergonoto adalah CEO PT Kapal Api Global, seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang lahir di Surabaya pada 3 Juni 1950. Soedomo Mergonoto atau Go Tek Whie lahir dari ayah bernama Go Soe Loet dan ibu Poo Guan Can. Ayahnya merupakan keturunan China yang berlayar ke Indonesia sekitar tahun 1920-an.
Bisnis Kapal Api Group sebenarnya dimulai oleh ayahnya pada 1920-an. Mulanya, Go Soe Loet hanya berjualan sayur di sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Lalu, pada 1927, Go memulai bisnis kopi dengan nama Hap Ho Tjan atau yang artinya Kapal Api.
Saat itu, Go Soe Loet memproduksi kopinya sendiri dan berjualan menggunakan kayu pikulan. Sehari-hari, ayah Soedomo Mergonoto keliling berjualan sekitar 10 km dan pembeli terbanyaknya berasal dari para awak kapal.
2. Perjalanan karier Soedomo Mergonoto
Usaha kopi milik sang ayah pun terus berkembang. Setelah Soedomo Mergonoto lahir dan beranjak remaja, Go Soe Loet pun mulai memintanya untuk membantunya berjualan. Soedomo sempat berjualan kopi di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan sepeda ontel.
Selain melanjutkan usaha ayahnya, Soedomo juga pernah bekerja di perusahaan vulkanisasi ban. Di sana, dia bertugas mengerok ban-ban bekas. Hal ini dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dirinya sendiri.
Seiring waktu, usaha kopi bubuk keluarganya laris manis dan terus berkembang. Hingga pada 1979, Soedomo resmi mendirikan PT Santos Jaya Abadi yang sekarang jadi induk perusahaan dari produk kopi Kapal Api.
Tak lama kemudian, Soedomo nekat mengiklankan produk Kapal Api di televisi. Keputusan itu bisa dibilang nekat karena belum banyak pengusaha yang mempromosikan produknya di televisi.
Namun, ide tersebut justru berbuah manis bagi Soedomo. Kapal Api melejit dan berhasil didistribusikan ke luar Pulau Jawa seperti Medan, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Pada 1985, Soedomo juga berhasil mengekspor produknya untuk pertama kali ke Arab Saudi, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.
Secara bertahap, Soedomo terus mengembangkan bisnisnya dengan membangun beberapa pabrik di Indonesia hingga menambah kapasitas mesin otomatis. Soedomo juga mendirikan perusahaan lain yang masih bergerak di sektor makanan dan minuman seperti PT Excelso Multi Rasa, PT Agel Langgeng, PT Fastrata Buana, PT Santos Premium Krimer, dan PT Sulotco Jaya Abadi.
3. Daftar bisnis Soedomo Mergonoto
Saat ini, Soedomo Mergonoto melalui Kapal Api Group menaungi beberapa perusahaan yang memproduksi berbagai merek makanan dan minuman yang sering kita temui sehari-hari.
Berikut daftar bisnis Soedomo Mergonoto saat ini dan produk yang dihasilkan:
- PT Santos Jaya Abadi: Kapal Api, Kopi ABC, Good Day, FresCo, Kopi Ya!, Ceremix, Kapten, Excelso
- PT Excelso Multi Rasa: Excelso Cafe dan penjualan biji serta mesin kopi untuk hotel, restoran, dan kafe
- PT Agel Langgeng: Relaxa, Oatbits, Oat 8, Hi-Cal, Bontea Green, Kapal Api Coffee Candy, Espresso, Gingerbon, Lovy
- PT Fastrata Buana: Bertanggung jawab atas distribusi produk Kapal Api Group.
- PT Santos Premium Krimer
- PT Sulotco Jaya Abadi: Perkebunan kopi yang menghasilkan berbagai jenis biji kopi, terutama kopi Kalosi Toraja, Kopi Kalosi Selebes, dan Kopi Luwak.
Nah, itu tadi profil pemilik Kapal Api serta perjalanan karier dan bisnis yang dimilikinya saat ini. Kamu termasuk pembeli setianya?
