Soedomo Mergonoto, pemilik Kapal Api Group (youtube.com/Kapal Api Global)
Usaha kopi milik sang ayah pun terus berkembang. Setelah Soedomo Mergonoto lahir dan beranjak remaja, Go Soe Loet pun mulai memintanya untuk membantunya berjualan. Soedomo sempat berjualan kopi di sekitar Pelabuhan Tanjung Perak menggunakan sepeda ontel.
Selain melanjutkan usaha ayahnya, Soedomo juga pernah bekerja di perusahaan vulkanisasi ban. Di sana, dia bertugas mengerok ban-ban bekas. Hal ini dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dirinya sendiri.
Seiring waktu, usaha kopi bubuk keluarganya laris manis dan terus berkembang. Hingga pada 1979, Soedomo resmi mendirikan PT Santos Jaya Abadi yang sekarang jadi induk perusahaan dari produk kopi Kapal Api.
Tak lama kemudian, Soedomo nekat mengiklankan produk Kapal Api di televisi. Keputusan itu bisa dibilang nekat karena belum banyak pengusaha yang mempromosikan produknya di televisi.
Namun, ide tersebut justru berbuah manis bagi Soedomo. Kapal Api melejit dan berhasil didistribusikan ke luar Pulau Jawa seperti Medan, Palembang, Pontianak, dan Makassar. Pada 1985, Soedomo juga berhasil mengekspor produknya untuk pertama kali ke Arab Saudi, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.
Secara bertahap, Soedomo terus mengembangkan bisnisnya dengan membangun beberapa pabrik di Indonesia hingga menambah kapasitas mesin otomatis. Soedomo juga mendirikan perusahaan lain yang masih bergerak di sektor makanan dan minuman seperti PT Excelso Multi Rasa, PT Agel Langgeng, PT Fastrata Buana, PT Santos Premium Krimer, dan PT Sulotco Jaya Abadi.