Jakarta, IDN Times - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mengatakan skenario terburuk dari angka pengangguran bisa meningkat menjadi 7-9 persen. Hal ini diakibatkan adanya dampak virus corona yang berimbas pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
"Artinya ada 9,7-12,5 juta orang yang berisiko menganggur disaat pandemik. Angka ini naik dari 6,88 juta di bulan Februari," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (7/5).