Jakarta, IDN Times - Spirit Airlines mengumumkan rencana pengurangan armada hampir 100 pesawat, setara nyrais separuh dari total armadanya, sebagai bagian dari proses restrukturisasi kebangkrutan yang sedang berjalan. Pengumuman ini disampaikan CFO Spirit Airlines, Fred Cromer, dalam pertemuan virtual dengan para kreditur pada Jumat (3/10/2025).
Pada Kamis (2/10), Spirit juga mengajukan permohonan resmi ke pengadilan untuk membatalkan kontrak sewa 87 pesawat tambahan. Permohonan ini masih menunggu persetujuan dari pengadilan. Dalam restrukturisasi ini, maskapai juga akan menutup lebih dari 12 pasar domestik di Amerika Serikat (AS) dan menghentikan sekitar 40 rute yang tidak menguntungkan.